BATAMNEWS.CO.ID, Paris - Rentetan penembakan mengguncang sejumlah wilayah di Paris, Prancis, semalam. Hingga hari ini (14/11/2015) sebanyak 140 orang dilaporkan tewas.

Selain rentetan penembakan, polisi setempat mengatakan, ada ledakan hebat di dekat stadion Paris. Para pelaku juga menyandera sejumlah orang.

Setidaknya tercatat ada enam insiden kekerasan secara terpisah di Paris pada Jumat malam. Awalnya, jumlah korban tewas seperti dilaprkan stasiun BFM TV, Prancis, lebih dari 60 orang.

Dari enam serangan itu, salah satunya penembakan di dekat sebuah restoran “Place de la Republique”, Paris yang menewaskan 11 orang dan melukai setidaknya tujuh orang. Saksi mata mengatakan, ada beberapa jenazah tergeletak di lantai. Saksi mata menggambarkan serangan itu seperti “mimpi buruk”.

Penembakan kedua terjadi di dekat teater di 50 Boulevard Voltaire, Paris. Setidaknya 15 orang diyakini tewas dalam serangan ini. Puluhan orang dilaporkan disandera di ruang konser sementara para pria bersenjata menembak tanpa pandang bulu.

Polisi Paris yang tiba di lokasi kejadian nekat menyerbu gedung penyanderaan dan menewaskan sedikitnya tiga pria bersenjata.

Sedangkan insiden ledakan terjadi tiga kali di dekat stadion Stade de France di St. Denis. Polisi telah mengepung area setempat dan mengevakuasi semua orang yang ada di stadion. Setidaknya tiga orang tewas oleh ledakan, dua di antaranya polisi.

Presiden Prancis, Francois Hollande mengumumkan situasi darurat. ”Akibat serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya. Prancis, kata dia, akan menutup wilayah perbatasan.
 
(ind/bbs)