BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Jalur penerbangan sipil Natuna-Tanjungpinang sebenarnya cukup potensial dari segi jumlah penumpang, namun beberapa maskapai yang membuka jalur ke Tanjungpinang sebelumnya justru gulung tikar.

Terakhir Maskapai Nusantara Air Charter,  yang membuka jalur Tanjungpinang-Natuna via Matak merugi. Penerbangan yang disponsori Perusda Anambas itu akhirnya berhenti terbang ke Ranai.

Kabid Perhubungan Udara, Dishubkominfo Natuna, Sapta Nugraha mengaku tidak heran dengan hal itu. Namun sebaliknya, Sapta meyakini jalur ke Tanjungpinang sebenarnya tetap potensial.

"Ada hal yang menyebabkan jalur ke Tanjungpinang selama ini kurang bergairah. Karena semua orang lewat Batam. Termasuk para pegawai yang ada urusan dinas di Tanjungpinang sekalipun pasti akan terbang ke Batam," kata Sapta, Jumat (13/11/2015).

Menurutnya perlu ketegasan Pemda secara lebih profesional terkait perjalanan dinas pegawai ke daerah tertentu, khususnya Tanjungpinang.

"Ya kalau pemerintah tegas, yang mau dinas ke Tanjungpinang, biaya perjalanan dinas harus sesuai penerbangan ke Tanjungpinang, selama ini kan jika ada urusan dinas di Pinang, pegawai ini maunya terbang ke Batam dulu, agar biaya perjalanan ke Pinang bisa bertambah lagi," kata Sapta.

(fox)