Konflik Laut Cina Selatan

Ini Kekuatan Senjata dan Pasukan yang Dikerahkan Marinir bila Perbatasan Natuna Bergolak

Ini Kekuatan Senjata dan Pasukan yang Dikerahkan Marinir bila Perbatasan Natuna Bergolak

Sejumlah pasukan TNI AL. (Foto: republika)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Komandan Korps Marinir Mayjend TNI Marinir Buyung Lalana menegaskan kesiapan pasukan marinir dalam menjaga perbatasan di Kepulauan Riau (Kepri), dan mengantisipasi terhadap konflik yang terjadi di Natuna dan Laut Cina Selatan.

"Saat ini perlengkapan persenjataan dan kekuatan kita sudah cukup," ujar Dankormar Mayjed Buyung Lalana, saat acara HUT Marinir ke-70 di Mako Marinir X Satria Bumi Yuda (SBY), Setokok, Barelang, Batam, Minggu (8/11/2015).

Ia mengatakan, saat ini kita terus melakukan evaluasi kemampuan-kemampuan persenjataan di Korps Marinir. Karena kita harus mengimbangi kemampuan yang dimiliki negara tetangga dalam menghadapi situasi yang tidak kita inginkan.

"Untuk mengimbangi kemampuan tersebut, di sini kita menganalisis bagaimana kekuatan persenjataan kita dan bagaimana kekuatan sumber daya yang kita miliki," papar Mayjend Buyung Lalana.

Perairan Natuna

Ia menambahkan, selain itu, kita mampu untuk menambah penguatan lagi. Dengan kekuatan yang ada seperti dari Surabaya dan Jakarta.

Saat ini, Mayjend Buyung Lalana mengatakan, sedang fokus pada tugas-tugas Guskamla, dan kita juga mempunyai analalisi memperkuat Batalyon ini dengan sarana-sarana apung, rider dan kemampuan operasi khusus.

"Sehingga pasukan ini bisa menjaga perbatasan dan keamanan di laut di wilayah perbatasan," tegasnya.


[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews