Calon Pengantin Baru Ditemukan Tewas

Santi Ternyata Hamil, Janin Seukuran Dua Jari Ditemukan di Rahimnya Saat Otopsi

Santi Ternyata Hamil, Janin Seukuran Dua Jari Ditemukan di Rahimnya Saat Otopsi

Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia. (foto: C. Fox)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Beberapa hal mengejutkan terungkap dari otopsi yang dilakukan oleh ahli forensik dari Jakarta terhadap Santi (21). Calon pengantin baru yang meninggal tidak wajar itu ternyata sedang hamil.

Dari rahim Santi, ditemukan janin seukuran dua jari. Ia disimpulkan tengah hamil beberapa bulan. "Ada janin sebesar dua jari lah pas otopsi tadi. Ahli forensik menemukannya," ujar salah seorang tim medis RSUD, Sabtu (7/11/2015).

Telapak tangan Santi juga masih dipenuhi inai, sebagai tanda seseorang yang akan menjadi pengantin. Namun nasib justru berkata lain. Sebelum hari membahagiakan itu, Santi lebih dahulu meninggalkan dunia ini.

Kendati hanya diawetkan dengan es batu di RSUD, jasad Santi masih baik meski tidak seperti saat dibawa ke ruang jenazah.

Ahli forensik, dr. Theza Pellondou, pun mengatakan dirinya tidak terkendala dalam melakukan otopsi. "Iya memang agak sedikit kurang baik kondisi jenazahnya setelah satu hari dan hanya diawetkan dengan es. Tapi gak masalah, otopsi gak terkendala. Tapi akan lebih baik lagi otopsi bisa dilakukan kemaren," ujarnya.

Sementara, polisi tidak buru-buru menyimpulkan Santi bunuh diri sebelum prosedur penyelidikan dan penyidikan terpenuhi dengan akurat.

Dijumpai usai proses otopsi di ruang jenazah RSUD Natuna, Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia mengungkapkan pihaknya sudah mengantongi data-data. Saat ini polisi menurutnya menunggu laporan hasil otopsi dari dokter forensik.

"Kami menunggu berita acara hasil otopsi, kita tambah dengan temuan-temuan di lapangan, baru bisa disimpulkan. Jadi tinggal menunggu itu," kata Amazon.

Kasat Reskrim Polres Natuna mengatakan pihaknya cukup puas dengan tahapan dalam proses penyelidikan kematian Susanti.

"Ini nggak main-main. Kami serius, makanya saat dokter forensik Polda Kepri berhalangan ke Natuna, kami direkomendasikan ahli forensik lain dari Jakarta. Ya setidaknya kita sudah lakukan tahapan dengan maksimal, dan jalani prosedur Scientific Crime Investigation (SCI)," kata Gultom.

Menurutnya polisi berhati-hati dalam kasus ini. Banyak hal yang dikumpulkan, mulai keterangan saksi-saksi, barang bukti, olah TKP hingga keterangan ahli.

Secara tidak langsung, kasus ini diisyaratkan polisi cukup sensitif. "Ini harus disimpulkan secara baik. Makanya kami akan menyimpulkan bunuh diri atau dibunuh itu usai tahapan ini rampung. Terutama laporan hasil otopsi ini," ujar Gultom.

Proses otopsi rampung. Jasad Santi rencananya dikuburkan Sabtu (7/11/2015) malam di dekat rumahnya, kawasan Kampung Puak, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews