BATAMNEWS.CO.ID,Tanjungpinang - Tidak disangka, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Tanjungpinang ternyata punya hutang miliaran rupiah ke Pemerintah Kota Tanjungpinang. Hampir 3 tahun, jangankan dibayarkan, diangsur saja belum.

"Jika dihitung hampir Rp3 milyar per 2013," kata Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Selasa (3/11/2015).

Uang miliaran tersebut merupakan uang share atau bagi hasil kerjasama pengelolaan pelabuhan melalui pungutan tiket keberangkatan maupun penjemput di pelabuhan Sri Bintan Pura antara PT Pelindo I Tanjungpinang bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang. Kerjasama ini sudah berjalan sejak tahun 2013.

Lis mengaku, pihaknya sudah acap kali membicarakan perihal tersebut kepada pimpinan Pelindo daerah Tanjungpinang, akan tetapi tiga kali pergantian pimpinan Pelindo di masa Lis dan pada masa sebelum walikota tersebut menjabat, pembicara antara kedua belah pihak hanya wacana.

"Sekarang Pelindo mau apa lagi. Kalau Pelindo ada etikat baik mau bayar, jangan muluk-muluk," tegasnya.

Menurut Lis, intinya hak yang harus diberikan Pelindo per 2013 kepada Pemda itu sudah ada, dan itu harus disetor ke kas daerah.

"Itu bukan pendapatan Pelindo, itu adalah pendapatan share Pelindo. Pertanyaannya, uang itu disimpan dimana, karena itu bukan hak Pelindo," paparnya.

Lis menyatakan masih memberikan waktu sampai beberapa bulan terakhir di 2015 ini, dengan ultimatum jika Pelindo tidak juga membayarkannya akan ada tindak lanjut dari Pemko Tanjungpinang dalam hal ini.

sumber: antara

[rul]