Beginilah Kronologi Pembunuhan Bos Karaoke Ros Duha yang Diperagakan 2 Tersangka

Beginilah Kronologi Pembunuhan Bos Karaoke Ros Duha yang Diperagakan 2 Tersangka

Adegan saat Malikul menjerat leher Ros Duha dengan tali. (foto: edo)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Reka ulang pembunuhan Ros Duha, bos Pub Grand Cafe & Karaoke Mutiara di lokalisasi Sintai, Tanjunguncang, berlangsung singkat dan cepat, dengan hanya beberapa adegan saja.

Ternyata, tali yang digunakan untuk menjerat leher Ros Duha oleh tersangka Malikul yang duduk di bagian belakang baru dilepas setiba di lokasi pembuangan. Sedangkan tersangka utama yaitu Hendra duduk di samping Ros Duha membawa mobil.

Itu terlihat saat adegan pertama saat rekonstruksi di lokasi tempat pembuangan mayat Ros Duha di Bukit Harimau, Sekupang, Batam, Selasa (3/11/2015)

Kemudian tersangka Malikul turun dari mobil dan mengambil kalung korbannya, lalu dia membuka pintu dan menurunkan mayat Ros duha dari dalam mobil dengan menggendong seorang diri dan digeletakkan di atas tanah.

Setelah itu, dikarenakan tidak kuat mengangkat sendiri, tersangka Malikul meminta tolong kepada tersangka Hendra, yang bertugas mengemudikan mobil.

"Hendra, tolong berat," pinta Malikul kepada Hendra.

Dengan berjalan mengitari mobil ke belakang, Hendra dengan cepat langsung memegang kedua tangan Ros Huha, sedangkan Malikul memegang korban pada bagian kaki.

Setelah itu, kedua tersangka mengangkat Mayat Ros Duha untuk dibawa ke semak-semak yang agak terjal sekitar 5 meter dari bibir jalan, selanjutnya kedua tersangka pergi meninggalkan mayat Ros Duha menggunakan mobil milik Ros Duha.

Ros Duha ditemukan tewas oleh warga di Bukit Harimau, Tanjungpinggir, Sekupang, Batam. Ia ditemukan tewas pada Sabtu (10/10/2015) sekira pukul 17.50 WIB. Saat ditemukan, kondisinya sudah mulai membusuk dan menghitam. Diperkirakan, ia sudah tewas beberapa hari sebelum ditemukan.

Belakangan diketahui, ia dibunuh oleh sopirnya Hendra dan Malikul, karyawannya di kafe. Hendra mengaku merencakan pembunuhan karena mengaku sakit hati sering dimaki.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews