Pembunuh Siswi SMAN 1 Batam Tertangkap

Polisi Sempat Curigai Pacar Nia sebagai Pelaku Pembunuhan

Polisi Sempat Curigai Pacar Nia sebagai Pelaku Pembunuhan

Dian Milenia Trisna Afiefa semasa hidup. (Foto: Facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polisi sempat kesulitan mencari siapa pelaku pembunuhan Dian Milenia Trisna Afifa, siswi SMAN 1 Batam. Sejumlah orang dicurigai. Termasuk teman dekat Nia, seorang remaja pria.

Dua orang pria sempat disergap di kawasan hutan Mata Kucing, Sekupang, sekitar tiga hari setelah jasad remaja 16 tahun ditemukan di hutan dam Sei Ladi, Sekupang. 

Keduanya diduga hendak mengambil sepeda motor Mio J biru, yang diduga digunakan pelaku saat beraksi. Namun setelah pemeriksaan lebih dalam, polisi tak yakin kedua pemuda itu adalah pelaku.

Wardiaman saat ditangkap 30 Oktober lalu. (Foto: Istimewa)

Namun polisi justru menemukan alat penghisap narkoba milik keduanya. Saat ini keduanya masih ditahan di Sat Narkoba Polresta Barelang dalam kasus narkoba.

Lelah mencari pelaku, polisi sempat mencurigai teman dekat atau pacar gadis yang disapa Nia. Temand ekat Nia sempat diduga sebagai pelaku.

“Keluarganya sempat panik, karena pelaku tak juga tertangkap,” ujar seorang sumber kepada batamnews.co.id.

Pada saat itu ada kecurigaan polisi terhadap remaja yang juga pelajar tersebut. “Pada saat kejadian ada informasi pacarnya itu membawa pisau,” ujar sumber itu.

Namun ternyata teman dekat Nia pada saat itu di sekolahnya tengah ada pemotongan hewan kurban. Jadi setiap siswa yang menjadi panitia diperbolehkan membawa pisau ke sekolah.

Akhirnya kecurigaan terhadap pacar Nia tersebut pupus, apalagi keluarga Nia mengaku tidak yakin bila teman dekat Nia itu adalah pelakunya.

“Tapi keluarga Nia tidak yakin kalau pacarnya itu sebagai pelaku,” ungkapnya.

Hingga akhirnya pada 17 Oktober, seorang pria Wardiaman, didapati tengah menyetop seorang remaja di Sei Harapan Sekupang, tak jauh dari lokasi dugaan ia menyetop Nia.

Saat ini Wardiaman masih diperiksa intensif di Mapolresta Barelang. Polisi meyakini telah mengantongi bukti kuat.

Selain 74 barang bukti, polisi juga sudah memeriksa 20 orang saksi. Hanya saja, Wardiaman belum mengaku membunuh.

Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin tidak mempermasalahkan mengenai pengakuan Wardiaman yang membantah telah membunuh.

“Kita tidak perlu pengakuan,” ujar Asep kepada wartawan.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews