Kapolda Metro Jaya: Hasil Survei, Polri Lembaga Terkorup

Kapolda Metro Jaya: Hasil Survei, Polri Lembaga Terkorup

Irjen Tito Karnavian (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Sungguh ironis jika Polri sebagai lembaga penegak hukum mendapatkan predikat sebagai instansi paling tidak percaya bahkan terkorup.

Fakta itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian dalam acara seminar sekolah Sespimti Polri Polri Melayani dengan Revolusi Mental di Aula PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).

"Kami mulai dari survei Indo Barometer dua minggu lalu. Polri dan DPR instansi paling tidak dipercaya. KPK dan Istana yang paling dipercaya. Polri ini yang dianggap terkorup," kata jenderal polisi bintang dua itu.

Menurut Tito, variabel yang menilai Polri terkorup terkait penanganan perkara, kekerasan berlebihan dan korupsi kasus. Selain itu, dalam bidang lalu-lintas masih adanya praktik pungutan liar di jalan dan calo SIM.

Namun, Tito menegaskan Polri kini sedang berupaya melakukan perbaikan seperti perbaikan anggaran, aktualisasi dokter kode etika, agent of change dan pemanfaatan teknologi informasi.

"Kesejahteraan anggota Polri, ini harus mutlak diperbaiki. Kami ingin buat polisi yang sehat. Sejahtera belum tentu baik, tapi tidak sejahtera pasti tidak baik," katanya.

Saat ini kata Tito, gaji lurah di Jakarta saja lebih tinggi dari gaji jendera polisi. Dirinya berharap remunerasi yang saat ini 58 persen pada tahun 2019 bisa 100 persen.

Kapolda menambahkan saat ini perlu perbaikan doktrin dan kode etika kurikulum pendidikan calon polisi, karena telah terjadi perubahan budaya anggota polisi. Tito mengungkapkan kini banyak anggota reserse dan lantas yang memiliki kehidupan hedonisme.

"Saya perintahkan susun LHKPN (Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara) tapi tidak ke KPK. Nanti malah jadi sasaran tembak. Sampai saat ini anggota bisnis tidak dilarang asal tidak merugikan negara," tandas dia.

sumber: rimanews

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews