BATAMNEWS.CO.ID, Sidoarjo - Kasus penggerebekan anggota DPR Arzetti Bilbina bersama Komandan Komando Distrik Militer 0816 Sidoarjo Letkol Kav Risky di sebuah kamar hotel di Malang oleh Denpom Divisi Infanteri II Kostrad, Minggu (25/10) sekitar pukul 13.30 WIB, masih bergulir.  Tersiar kabar, saat penggerebekan ditemukan bercak sperma di tisu.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Sabrar Fadhilah enggan mengomentarinya. Termasuk juga isu soal suami Arzetti beserta istri Dandim yang turut serta dalam penggerebekan, Fadhilah juga tak ingin berkomentar lebih jauh.

"Saya tak mau masuk ke sana. Ini masih dalam penyelidikan Mas," ujar Fadhilah, Rabu (28/10/2015) dilansir rimanews.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, istri Dandim Sidoharjo dan suami Arzetti ikut dalam penggerebekan. Pasalnya, kedua orang tersebut sudah mengetahui kabar perselingkuhan masing-masing pasangannya.

Dalam penggerebekan itu ternyata sempat dilakukan visum oleh dokter TNI kepada Arzetti maupun Dandim. Tim Denpom juga melakukan olah TKP dan memeriksa tisu yang ditemukan di kamar hotel itu. Nah, di tisu itu dikabarkan ditemukan berkas sperma.

Sementara itu, suami Arzeti Bilbina, Aditya Setiawan (Didiet) membantah melaporkan istrinya berselingkuh. Bahkan, Didiet menegaskan rumah tangganya dengan Arzeti baik-baik saja.

Dia juga membantah bersikap cemburu dengan pertemuan Arzetti dan Dandim Sidoarjo Letkol Kav. Rizeki Indra Wijaya. Sebelumnya santer muncul rumor kalau Didit cemburu dan melaporkan pertemuan itu hingga dilakukan penggerebekan.

"Tidak ada penggerebekan. Saya tahu Arzetti ada di tempat itu dan saya memang janjian di tempat itu. Tidak benar kalau saya yang melaporkan," kata Didiet.

Arzetti juga sudah membantah kabar perselingkuhan dirinya bersama Dandim Sidoarjo Letkol Kav. Rizeki Indra Wijaya, di Hotel Arjuno Malang, Jawa Timur.

Dalam konferensi persnya, Arzetti juga menyangkal dirinya digerebek. Dia justru heran dengan mencuatnya isu tersebut.

"Apa yang mau digerebek? Orang kami lagi duduk-duduk, 25 menit kemudian mas Didit (suami) datang dan jemput saya. Kecuali ada kondisi yang enggak lazim, apa minuman atau serbuk, baru wajar. Tapi ini kan kita juga di teras," kata Arzetti di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Mantan peragawati ini menjelaskan, pertemuannya dengan Dandim Sidoarjo itu hanyalah membahas masalah proposal dana CSR yang akan disalurkan di Daerah pemilihannya di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Saya bicara program. Kebetulan Pak Dandim dan Mas Didit Bapaknya tentara makanya ada hubungan. Kita butuhkan tim untuk lakukan gerakan secara nyata. Tidak ada kamuflase. Takutnya program-program itu tak disalurkan dengan baik," kata politisi PKB itu.

(ind/rimanews)