Bencana Kabut Asap

Kabut Asap Dekati Level Berbahaya, Pemko Padang Liburkan Semua Sekolah

Kabut Asap Dekati Level Berbahaya, Pemko Padang Liburkan Semua Sekolah

Ilustrasi kabut asap. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Padang - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mulai meliburkan seluruh sekolah di kota ini pada 28-29 Oktober 2015 akibat kabut asap yang semakin pekat.

"Udara Kota Padang semakin tidak sehat sehingga kami memutuskan mulai besok (Rabu) meliburkan seluruh sekolah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Nasir Ahmad di Padang, Selasa (27/10/2015).

Sebelumnya Pemkot Padang hanya meliburkan siswa PAUD hingga SD sementara siswa SMP dan SMA tetap belajar seperti biasa, karena dianggap siswa SD lebih rentan terhadap kabut asap dan siswa SMP dan SMA masih bisa ditanggulangi menggunakan masker.

Namun, karena kabut asap semakin tebal di daerah tersebut dan berdasarkan pantauan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) meningkat drastis, maka diambil kebijakan baru untuk meliburkan semua sekolah.

Ia mengatakan berdasarkan pengujian kualitas udara yang dilakukan hari ini oleh Bapedalda, ISPU Kota Padang mencapai 418.02 g/nm3 meningkat dari sebelumnya 401.94 g/nm3.

Menurutnya, kondisi tersebut sudah sangat mengkhawatirkan karena masuk dalam kategori sangat tidak sehat dan hanya kurang dari dua poin lagi kondisi Kondisi Kota Padang masuk dalam kategori berbahaya.
 
Ia mengimbau agar orangtua selalu memantau dan memastikan anaknya tidak berkeliaran keluar rumah selama libur, akan tetapi jika memang harus keluar rumah diminta anak supaya menggunakan masker.

Sementara agar para siswa tidak ketinggalan pelajaran, katanya, guru akan memberikan tugas selama libur di rumah sebagai pengganti pelajaran di sekolah.

Sebelumnya Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa ia akan akan mengevaluasi mengenai libur sekolah terkait kabut asap ini.

"Jika orang tua tidak bisa mengendalikan anaknya dirumah selama libur, maka saya akan mengambil kebijakan baru," katanya.  

(ind/inilah)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews