BATAMNEWS.CO.ID, Batam- Sejumlah harga bahan pokok di beberapa titik pasar tradisional di Kota Batam mengalami kenaikan yang cukup dratis. Seperti di pasar tradisional komplek Tiban Center, selasa (27/10/2015).

Dalam satu pekan ini, beras adalah bahan pokok yang paling melonjak naiknya. Rata-rata kenaikan bisa mencapai puluhan ribu per karung berisi 10 kilogram dari berbagai merek.

Seorang pedagang, Parto membenarkan hal itu, harga beras melonjak naik, begitu juga dengan harga gula.

"Biasanya harga beras 1 kg seharga Rp 7.500, tapi sekarang harganya sudah Rp 10.500, sedangkan yang 10 kg dulu harganya Rp 110.000, sekarang Rp 130.000. Yang paling melonjak beras 25 kg, dulu harganya Rp 180.000 sekarang Rp 250.000," ungkap Parto kepada Batamnews.co.id.

Selain itu, harga gula pasir juga mengalami kenaikan, namun berbeda dengan telor dan minyak sayur harganya relatif masih stabil dan ada sedikit penurunan.

"Kalau gula pasir naiknya hanya Rp 2.000 per kilogram, kalau telor dan minyak sayur harganya turun hanya Rp 2.000 juga," paparnya.

Ia juga menambahkan dalam kenaikan harga beras ini dikarenakan minimnya stok beras khususnya yang berada Kota Batam.

Bukan hanya di Pasar Tiban, harga beras di pasar tradisional Sei Harapan, Sekupang juga mengalami kenaikan.

"Harga beras dalam beberapa hari ini naik dratis, beras yang merek lonceng 25 kg sekarang harganya Rp 250.000, kalau dulu Rp 180.000," ujar Koko, seorang pedagang sembako.

Hal senada juga dikatakan seorang warga bernama Umi, naiknya harga beras ini benar-benar mencekik keluarga.

"Gimana tidak, kalau naiknya melambung begini mau makan apa kita nantinya," kata Umi.

"Seharusnya peran pemerintah dalam mengkontrol harga-harga di pasar ditingkatkan, jangan dibiarkan begini terus, selalu naik, kasihan lihat rakyat kecil seperti kami ini, beda sama orang yang berlimpah harta," ujarnya.

(edo)