MotoGP Sepang

Sebut Marquez Bermain Kotor, Rossi: Sanksi Ini Memotong Kaki Saya!

Sebut Marquez Bermain Kotor, Rossi: Sanksi Ini Memotong Kaki Saya!

BATAMNEWS.CO.ID - Ketika dunia balap motor mulai tergiring untuk mengecam Valentino Rossi akibat insiden tabrakan dengan Marc Marquez di Grand Prix Malaysia, Minggu (25/10), The Doctor dalam pernyataan resminya bersikeras bahwa dirinyalah yang paling dirugikan akibat "permainan kotor" lawannya.

Di luar kebiasaan, surat elektronik yang rutin dikirim pasca balapan oleh Rossi bernada sangat keras dan lugas tanpa sensor oleh timnya. Surel ini juga lebih panjang dari yang biasanya.

"Marquez tahu bukan luapan emosi yang menyebabkan insiden ini. Jelas dari rekaman kamera helikopter bahwa saya tidak menghendaki dia jatuh," mulai Rossi.

"Saya cuma ingin dia kehilangan waktu, melebar keluar lintasan dan melambat, karena dia sedang bermain kotor, bahkan lebih kotor dibandingkan waktu di Australia."

Dalam rekaman ulang, terlihat Rossi beberapa kali menengok ke Marquez sebelum terjadinya tabrakan.

"Ketika saya melebar dan melambat sampai nyaris berhenti, saya menatapnya seperti mau bilang "apa yang kamu lakukan?". Setelah itu kami bersenggolan. Dia membenturkan tangan kirinya ke kaki saya sehingga kaki saya terpeleset dari pijakan," kata Rossi seperti dikutip dari beritasatu.com.

"Jika Anda melihat rekaman dari helikopter, tampak jelas bahwa ketika kaki saya terpeleset dari pijakan Marquez sudah jatuh. Saya tidak mau menendang dia. Kalau Anda menendang motor MotoGP, motornya tak akan jatuh karena sangat berat."

Kemudian Rossi menambahkan bahwa akibat insiden itu, dirinyalah yang menjadi korban dengan sanksi start paling belakang di seri pamungkas, sehingga peluangnya menjadi juara dunia sangat kecil.

"Bagi saya, sanksi ini tidak adil karena Marquez yang memenangkan pertarungan. Programnya tercapai karena dia membuat saya kehilangan titel," kata pembalap Movistar Yamaha itu.

"Sanksi ini tidak bagus, khususnya bagi saya karena saya tidak sengaja membuat dia jatuh. Saya cuma bereaksi atas perilakunya, namun saya tidak menendang dia."

"Anda boleh mengatakan apa pun dalam jumpa pers, mungkin ini bisa mengubah sesuatu, namun bagi saya tetap tidak adil karena saya cuma ingin bertarung merebut juara dunia melawan Jorge dan biarkan yang terbaik yang menang. Tapi kalau seperti ini, hal tersebut tak akan terjadi."

"Seperti saya bilang, saya tidak ingin membuat Marquez jatuh, namun saya harus melakukan sesuatu karena pada saat itu Jorge sudah melesat. Kejuaraan belum selesai, namun sanksi ini memotong kaki saya dan Marquez yang menang."

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews