MotoGP Sepang

Rossi Mengungkap Kemarahan Marquez Sejak GP Argentina

Rossi Mengungkap Kemarahan Marquez Sejak GP Argentina

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Drama di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada akhir pekan kemarin akan jadi catatan hitam dalam sejarah MotoGP. Ketegangan dalam perburuan gelar juara dunia membuat tensi persaingan memanas dan akhirnya jatuh korban.

Dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, tengah bersaing ketat berebut gelar. Namun, Marc Marquez (Rapsol Honda) terlibat di dalamnya.

Drama di Malaysia dimulai ketika pada konferensi pers jelang grand prix, Kamis (22/10/2015), Rossi dengan sengaja menuduh Marquez membantu Lorenzo meraih poin lebih banyak darinya pada GP Australia di Sirkuit Phillip Island, sepekan sebelumnya.

Tuduhan itu membuat suasana persaingan di dalam dan luar lintasan memanas. Pada setiap sesi latihan dan kualifikasi, setiap gerak-gerik Marquez jadi sorotan. Semua memuncak pada persaingan pada balapan hari Mingggu (25/10/2015).

Pada lap ketujuh dari total 20 putaran balapan, kaki kiri Rossi menyenggol motor Marquez yang membuatnya terjatuh. Marquez tidak bisa melanjutkan balapan, sementara Rossi finis di urutan ketiga, di belakang Dani Pedrosa dan Lorenzo.

Usai balapan, ketika ditanya apakah dia menyesal telah memprovokasi Marquez pada Kamis, Rossi menjawab tidak.

"Sejak Kamis, saya tidak menyesal, tetapi kenyataannya, saya membuat Marcuez menjadi tegang dan lebih marah. Saya membuat dia bereaksi dengan cara yang buruk," kata Rossi.

"Namun, apa yang bisa kamu lakukan? Jika saya tidak berkata apa-apa pun, saya rasa dia kurang lebih akan melakukan hal yang sama," ujar Rossi seperti ditulis Crash.net.

"Saya berpikir jika kamu mengatakan yang sebenarnya, itu akan membuat dia lebih berpikir, tetapi ternyata dia bereaksi sebaliknya. Mungkin dia memilih Jorge. Jadi, untuk ke depannya, saya akan menghindari dia," ujar pebalap 36 tahun tersebut.

Rosi mengatakan bahwa balapan agresif Marquez sudah terpicu sejak awal musim, pada seri ketiga di Argentina. "Menurut saya, dia sangat marah sejak di Argetina, karena dia berpikir saya sengaja melakukannya," kata Rossi.

Pada balapan tersebut, Rossi memenangi balapan, sementara Marquez terjatuh setelah bersenggolan dengan pebalap Italia tersebut pada tiga putaran terakhir.

"Dan tentu saja dia sangat marah dengan balapan di Assen (Belanda)," tegas Rossi. Pada balapan itu, Rossi dan Marquez kembali bersaing ketat dan di tikungan zig-zag terakhir, senggolan terjadi.

Rossi keluar lintasan, memotong satu tikungan, dan akhirnya finis di urutan pertama, Marquez menyusul di belakangnya. 

Rossi kemudian ditanya apakah dia kini kehilangan rasa hormat terhadap Marquez? Sebelumnya, Lorenzo dan Marquez sudah menyatakan kehilangan rasa hormat mereka terhadap pebalap berjuluk "The Doctor" tersebut.

"Menurutmu bagaimana?" sahut Rossi. "Reaksi Jorge tentang hal ini yang tidak terlalu saya mengerti."

sumber: kompas.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews