Novelis Asma Nadia Berang Dituding Syiah

Novelis Asma Nadia Berang Dituding Syiah

Asma Nadia

BATAMNEWS.CO.ID – Penulis novel, Asma Nadia, geram dituduh Syiah oleh seorang pengguna jejaring sosial dengan nama akun Zidna Ilma Syahida. Penulis novel “Surga yang Tak Dirindukan” itu berencana melapor ke polisi.

“Kabari teman-teman yang telah memfitnah saya Syiah, bahwa kawan-kawan di Penerbit Asma Nadia sangat mempertimbangkan membawa ini ke jalur hukum. Teman-teman di Penerbit Asma Nadia sudah men-save percakapan di Facebook, Twitter dll sebagai bahan bukti jika fitnah saya Syiah ini dibawa ke jalur hukum,” tulis perempuan berjilbab ini di status Facebooknya, Rabu (21/10/2015).

Sebelumnya, pemilik akun Facebook Zidna Ilma Syahida menulis di Facebook yang menyatakan kalau Asma Nadia Syiah.

“Kok aneh ya orang Syiah rata-rata malu ngaku Syiah. Contohnya Asma
Nadia sama ntu umi-umian,” tulisnya.

Asma Nadia memutuskan untuk memperkarakan hal ini ke jalur hukum dengan pertimbangan sebagai edukasi, agar fitnah tidak menjadi budaya.

“Dua dari beberapa percakapan di sosmed yang sudah kami simpan sebagai barang bukti. UU ITE memungkinkan percakapan di sosmed sebagai bukti hukum. Mereka yang memfitnah dan yang menshare status pemfitnah saya anggap telah memfitnah dengan meneruskan fitnahan tersebut ke khalayak banyak,” ujar Asma Nadia.

Selain pemilik akun facebook Zidna Ilma Syahida, Asma Nadia juga menyimpan bukti tulisan status di facebook dari pemilik akun Azzam Assadulah. Kedua akun ini diketahui telah dinonaktifkan oleh pemiliknya.

Isu bahwa Asma Nadia memeluk agama Islam beraliran Syiah ini sudah
berhembus sejak beberapa bulan lalu, yaitu sejak ia menulis artikel di sebuah media online dengan judul “Karpet Merah Perenggut Nyawa.”

Dalam artikel tersebut, novelis berjilbab itu mengomentari insiden Mina yang mengakibatkan 700 lebih jamaah haji dari berbagai negara yang kehilangan nyawa.

Ia mengemukakan pengalamannya ketika umrah. Ketika sedang tawaf mengelilingi Kabah, tiba-tiba putaran berhenti. Dia mengalami sesak nafas lantaran terimpit gelombang jamaah lain. Ternyata, putaran berhenti lantaran adanya tamu VVIP yang mendapat pengawalan ketat.

 

[rul]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews