Kopi Hitam atau Kopi Instan, Mana yang Lebih Sehat?

Kopi Hitam atau Kopi Instan, Mana yang Lebih Sehat?

BATAMNEWS.CO.ID – Kopi merupaan minuman yang cukup digemari oleh pria maupun wanita, tua dan muda. Minum kopi dipercaya dapat mengobati rasa ngantuk dan lelah.

Ada kopi hitam dari biji kopi asli, ada juga kopi instan dengan aneka rasa pilihan. Kopi hitam rasa kopinya lebih kuat, kadang malah ada yang meminumnya tanpa gula. Kopi instan biasanya sudah ada gulanya. Ada rasa original, latte, capucino, mocha, dan sebagainya.

Anda termasuk penikmat kopi hitam atau kopi instan? Mau tahau bagaimana baik buruknya kopi hitam dan kopi instan? Simak ulasan dari meetdoctor.com berikut ini.

Kadar kolesterol

 Kopi dari biji kopi murni berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh karena memiliki kandungan cafestol yang tinggi. Bagaimana dengan kopi instan? Kabar baiknya,  kopi instan memiliki kandungan cafestol yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi dari biji kopi langsung. Cafestol merupakan kandungan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, yang dapat ditemui di dalam kopi yang dibuat langsung dari biji kopinya. Cafestol di dalam biji kopi sudah berkurang sangat banyak pada kopi instan maupun kopi yang sudah melalui proses filter.

Kandungan racun

Kopi instan memiliki kadar acrylamide yang tinggi, senyawa kimia yang telah melalui proses penelitian dan dapat berkontribusi sebagai penyebab kanker pada hewan yang menjalani tes. Menurut Food and Drug Administration atau FDA, acylamide dapat menyebabkan kerusakan saraf dan dapat terbentuk secara alami dalam beberapa jenis makanan yang dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi. Hingga saat ini, acrylamide masih terus diteliti untuk memastikan bahayanya bagi kesehatan, namun kopi instan jelas memiliki kandungan acrylamide yang tinggi, sebesar 458 parts-per-billion atau ppb, dibandingkan dengan 13 ppb pada kopi dari biji kopi murni yang digiling.

Kandungan kafein

 Di dalam kopi instan, sebenarnya justru terdapat kandungan kafein yang lebih rendah daripada kopi dari biji kopi yang digiling. Di dalam kopi instan, hanya terdapat sekitar 27 mg kafein per sajiannya. Sajiannya sendiri biasa memiliki takaran satu sendok teh. Sementara itu, di dalam kopi dari biji kopi yang digiling, terdapat minimum kadar kafein sebanyak 95 mg.

Efek halusinasi

 Sebuah penelitian oleh Durham University menunjukkan hasil adanya risiko yang tinggi untuk mengalami halusinasi pada mereka yang merupakan peminum 7 kali lebih banyak kopi instan daripada peminum kopi giling per harinya. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya peningkatan produkis kortison, hormon stres dalam tubuh akibat adanya konsumsi kopi instan. Namun, hal ini masih terus diteliti seiring dengan berjalannya waktu.

 

[rul]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews