Setelah 14 Tahun Menonton, Gas dari Natuna Bisa Dinikmati Masyarakat Kepri

Setelah 14 Tahun Menonton, Gas dari Natuna Bisa Dinikmati Masyarakat Kepri

Salah satu sumut eksplorasi gas di Natuna. (foto: ist/net/bloomberg)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk pembangunan infrastruktur gas bumi. Nantinya, PGN bakal mengalirkan gas Natuna untuk industri dan pembangkit listrik di Kepulauan Riau.

Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan potensi gas di Kepri sangat besar. Namun, saat ini tidak dinikmati oleh masyarakat lantaran gasnya diekspor ke Malaysia dan Singapura. Untuk itu, dia berharap kerja sama ini dapat membuat masyarakat Kepri menikmati sumber daya alamnya sendiri.

"Sumur gas di Natuna yang dialirkan melalui Pipa WNTS ke Singapura sudah beroperasi lebih dari 14 tahun dan sudah mencapai nilai keekonomiannya, sehingga sudah saatnya untuk memberikan kontribusi kepada rakyat Kepri," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/10).

Agung menegaskan sinergi antar pemerintah Provinsi Kepri dengan PGN bakal membuat penyaluran alokasi gas. Dia juga meminta Menteri ESDM SUdirman Said untuk mempercepat pengeluaran izin dan penyediaan alokasi gas.

"Saya tegaskan bahwa rakyat Kepri memang punya hak atas gas dari Natuna yang selama ini mengalir semuanya ke Singapura dan Malaysia. Kita akan minta alokasi gas untuk masyarakat Kepri melalui skema participating interest sehingga rakyat dapat menikmati energi murah. Karena memang masyarakat Kepri punya hak," kata dia.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro mengatakan PGN mempunyai pengalaman dalam membangun infrastruktur gas. Pasalnya, saat ini hanya PGN yang memiliki jaringan gas di Kepulauan Riau.

Djoko menegaskan PGN mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional melalui pengaliran gas ke dalam negeri. Selama ini gas dari Natuna seluruhnya mengalir ke Singapura melalui pipa bawah laut.

"Pengembangan infrastruktur ini akan kami lakukan agar gas dari Natuna dapat mengalir secara langsung ke Kepri," kata Djoko.

(ind/bbs/merdeka)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews