Setahun Perjalanan Kasus Mutilasi Ambok Maik, Ini Kata Kapolresta Barelang

Setahun Perjalanan Kasus Mutilasi Ambok Maik, Ini Kata Kapolresta Barelang

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Belasan kasus pembunuhan di Batam masih belum terungkap. Saat ini polisi masih terus menyelidiki deretan kasus tersebut. Termasuk diantaranya pembunuhan sadis di perairan Punpun Galang, Kecamatan Galang, Oktober 2014 lalu.

Seorang pria yang diketahui bernama Ambok Maik, warga Kavling Nongsa, ditemukan terbungkus karung. Diduga ia dibunuh.

Sadisnya, kepalanya sudah terlepas dari badan. Diduga ia menjadi korban mutilasi.

Hingga saat ini polisi belum membeberkan hasil penyelidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan pria yang diketahui bekerja sebagai pemotong kayu ilegal di hutan lindung tersebut.

Kapolresta Barelang Kombes Polisi Asep Safrudin mengatakan saat ini perhatiannya masih terfokus kepada pembunuhan tiga orang remaja perempuan (ABG) yang menghebohkan Batam. Kasus tersebut menjadi atensi utama jajaran kepolisian saat ini.

"Ya untuk kasus Ambok sudah saya sampaikan ke Komisi Korban Tindak dan Kekerasan (KontraS) terkait perkaranya, dan bisa ditanyakan," Kombes Asep Safrudin saat ditemui batamnews.co.id di Mapolresta Barelang usai gelar ekspos tangkapan narkoba pada Senin (19/10/2015).

Menurut Asep, perkara dugaan pembunuhan terhadap Ambok Maik itu pernah dibuat tim khusus dari Reserse Polresta Barelang, Polsek Nongsa, dan Polsek Galang.

“Kasus yang kita fokuskan 3 ABG dulu semoga cepat terungkap,” kata dia.

Istri Ambok Maik, Tanre, masih terus berharap pembunuh suaminya tertangkap. Selain itu, ia juga mendesak pihak kepolisian mencari kepala suaminya yang tak ditemukan.

“Biar bisa dikuburkan bersama dengan jasadnya,” ujar wanita beranak satu itu beberapa waktu lalu.

Tanre hingga kini masih terus mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap pelakunya.

Menurut informasi, Ambok Maik diduga dihabisi seseorang yang terkait dengan bisnisnya sebagai pemotong kayu ilegal di hutan lindung.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews