Ini Penyebab Nilai Ekspor Kepri Turun 9,94 Persen

Ini Penyebab Nilai Ekspor Kepri Turun 9,94 Persen

Pelabuhan Batu Ampar Batam yang menjadi pintu masuk dan keluar barang ekspor impor di Batam. (Foto: bkipm.go.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada September 2015 mencapai 991,11 juta dolar Amerika Serikat, turun 9,94 persen dibanding bulan sebelumnya.

Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa BPS Kepulauan Riau Purwo Astono di Tanjungpinang, Kamis (15/10/2015), mengatakan nilai ekspor dari wilayah tersebut pada Agustus 2015 mencapai 1.100,51 juta dolar Amerika Serikat.

"Penurunan nilai pada September 2015 disebabkan ekspor komoditas nonmigas 142.541 juta dolar AS atau turun 15,69 persen, sementara ekspor migas sebesar 248.563,92 juta dolar dolar AS atau naik 13,12 persen. Nilai ekspor migas " ujarnya.

Dia menjelaskan ekspor gas alam sebesar 208.639,31 dolar Amerika, hasil minyak 2,34 juta dolar AS dan minyak mentah 39.922,28 juta dolar ASa.

Sedangkan ekspor nonmigas pada saat itu terdiri dari hasil industri 729.611,51 juta dolar ASa, pertanian 10.789,20 juta dolar ASa, hasil tambang 2.141 juta dolar Amerika dan lainnya 0,06 juta dolar AS.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Kepri sebesar 1.371,82 juta dolar AS menjadi 991,11 juta dolar AS atau turun 27,75 persen.

"Turunnya nilai ekspor September 2015 disebabkan oleh penurunan ekspor komoditas migas sebesar 53,67 persen dan nonmigas 11,10 persen," ujarnya.

Purwo mengemukakan Singapura merupakan negara tujuan ekspor Kepri pada September 2015. Nilai ekspor ke negara yang bertetangga dengan Kepri sebesar 481,26 juta dolar AS atau 48,56 persen atau turun 4,29 persen dibanding kondisi satu bulan sebelumnya.

Tujuan ekspor terbesar lainya adalah Australia dengan nilai 181,50 juta dolar AS atau 18,31 persen,  Malaysia 67,95 juta dolar AS, Prancis 27,62 juta dolar, Jepang 24,71 juta dolar AS, Tiongkok 19,44 juta dolar AS, Belanda 14,10 juta dolar AS, Inggris 11,78 juta dolar AS, dan Spanyol sebesar 10,87 dolar AS.

sumber: antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews