Perampok Bobol Brankas Bank Mandiri di Riau Rp 1,4 Miliar, Pelakunya Ternyata...

Perampok Bobol Brankas Bank Mandiri di Riau Rp 1,4 Miliar, Pelakunya Ternyata...

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Unit I Jajaran Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Riau, Kamis (8/10/2015) pagi berhasil menangkap dua orang pelaku perampokan Bank Mandiri Mitra Usaha, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak yang terjadi, Selasa (29/9/2015) lalu.

Keduanya, JH (25), dan SG (30) diamankan secara terpisah di kediamannya. JH diamankan di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, dan SG diamankan di Kabupaten Siak.

JH terpaksa dilumpuhkan petugas karena melakukan perlawanan saat ditangkap petugas hingga ia mendapat hadiah timah panas di kaki kanannya.

Sebelumnya, aksi perampokan senilai Rp 1,4 miliar dengan senjata yang diduga airsoft gun tersebut disebut murni perampokan, saat itu sekuriti bank dalam keadaan terikat dan mulutnya diplester.

Dalam penyelidikan terbaru pihak kepolisian, ternyata ditemukan fakta yang mencengangkan. Sang sekuriti tersebut, SG turut diamankan unit Jatanras Polda Riau. Ia diduga terlibat langsung dalam aksi pencurian tersebut.

"Setelah dilakukan penelitian dan pengembangan, itu kasus pencurian, 363, bukan perampokan. Awalnya diduga perampokan. Kalau ini perampokan, seolah-olah sekuriti tidak salah. Sehingga dalam skenario sekuriti diikat," ungkap Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Rifai Sinambela dalam ekspose yang digelar, Kamis sore.

Dari tangan keduanya diamankan masing-masing sejumlah uang tunai Rp 1,250 miliar dari tangan JH, dan Rp 38 juta dari tangan SG. Saat kejadian, uang sebanyak Rp 1,4 miliar dibawa kabur, dan diamankan oleh tersangka JH.

SG diikat dan disumpal mulunya dengan plester, sementara JH mengambil uang dari brangkas penyimpanan uang di bank tersebut. Diketahui aksi kawanan pencuri ini telah merencanakan aksinya selama satu bulan sebelum kejadian. SG bekerja sebagai petugas keamanan di bank tersebut sudah cukup lama. Skenario disusun di rumahnya di Siak.

"Kemudian uang tersebut diambil alih dan diamankan oleh JH. Ia juga diketahui telah menggunakan sejumlah uang," paparnya.

Hingga saat ini penyidik masih melakukan penelusuran dan pengembangan kasus. Ini dilakukan karena SG yang merupakan petugas sekuriti yang bertugas di bank tersebut. Mudahnya pelaku mendapatkan kunci brangkas uang juga menjadi bahan penyidikan kepolisian.

Kombes Pol Rifai Sinambela menerangkan jika dalam pengembangan kasus, diketahui jika Kepala Cabang Bank Mandiri tersebut lupa apakah telah mengunci brankas atau belum saat kejadian.  
"Saat makan siang, bank kosong. Diduga kunci brankas dititip di sekuriti. Hasil pemeriksaan, pimpinan bank mengaku lupa mengunci brankas. Dengan kekosongan itu, sekuriti bekerja sama dengan JH untuk beraksi melakukan pengambilan uang," paparnya.

Sementara, penangkapan terhadap dua orang pelaku dilakukan dengan cara tiping, atau pelacakan telepon genggam mereka. Sebelumnya terlebih dulu melakukan analisa dari rekaman CCTV yang ada di bank.

(ano)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews