Bencana Kabut Asap

Hujan Ternyata Tak Hapus Asap, Dendi: Tak Ada Pengaruh

Hujan Ternyata Tak Hapus Asap, Dendi: Tak Ada Pengaruh

Turis di Singapura menggunakan masker saat negeri jiran itu dilanda kabut asap kiriman dari Indonesia. (Foto: IST)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kabut asap yang menyelimuti Kota Batam Kepulauan Riau ternyata berasal dari berbagai penjuru mata angin. Kabut asap kiriman tersebut berasal dari Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan.

Turunnya hujan lebat juga ternyata tak begitu membantu. Kabut asap justru terlihat semakin tebal.

Tebalnya kabut asap itu tak lepas dari faktor angin dan kelembaban suhu.

Kepala Badan Pemelihara Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, Dendi Purnomo mengatakan, bahwa kabut asap kiriman dari Sumatera dan kalimantan terbawa oleh arus angin.

Sedangkan hujan yang turun dalam dalam seminggu ini hanya sedikit mengurangi kadar kabut asap.

dendi purnomo 

Kepala Bapedal Kota Batam Dendi Purnomo

“Namum arah angin masih terus bergerak dari Timur ke Barat, dan kelembaban juga sedikit mempengaruhi. Titik panas di Sumatera masih banyak, sedangkan hujan hanya di Batam, setelah hujan, kabut asap masih terbawa arah angin," ujar Dendi kepada batamnews.co.id, Senin (5/10/2015).

Pria berkaca mata itu juga menambahkan, Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) Batam jam 09.00 WIB pagi kemarin di angka 153, kemudian pukul 13.00 WIB naik menjadi 247 dan berkategorikan Sangat Tidak Sehat (STS), dan Pukul 15.00 WIB ISPU sedikit menurun ke angka 238, masih berkategorikan STS.

Dendi menambahkan, ada lebih dari seratus titik panas yang terdapat di Pulau Sumatera.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews