Pembunuhan Sadis di Batam
Dosen Unrika Desak Polisi Segera Ungkap Pelaku Pembunuhan Para ABG
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pembunuhan beruntun yang menimpa anak baru gede di Batam Kepulauan Riau hingga kini belum terungkap. Polisi masih kesulitan mencari jejak pelaku yang misterius.
Pengamat sosial Universitas Kepulauan Riau (Unrika) Petra Tarigan mengatakan, kasus pembunuhan tersebut diantaranya sudah berjalan empat bulan pembunuhan, namun kasus pembunuhan sadis terhadap Dwiwana Juli Anggi (18) itu ada perkembangan berarti.
Menyusul pembunuhan terhadap Tri Chintya Prasetya (17), yang juga saat ini masih menjadi teka-teki. Dan yang terbaru pembunuhan terhadap Dian Milenia Trisna Afiefa yang membuat heboh warga Kota Batam.
Ketiga pelaku, menurut Petra, seperti ada keterkaitan. Petra mengatakan, pola pembunuhan yang dilakukan pelaku ada kemiripan.
"Dibunuh dengan leher disayat. Korbanya pun remaja usia 16 sampai 17 tahun," ujarnya kepada batamnews.co.id.
Lanjut Petra, dilihat dari metode pembunuhannya pun, diduga pembunuh seorang psikopat. "Sebenarnya kalau dilihat ada orang yang sakit atau psikopat," ujarnya.
Petra mendesak aparat kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus yang meresahkan itu. Ia juga mengaku sedikit kecewa dengan kinerja polisi mengungkap kasus tersebut.
"Seharusnya Kapolres, Kombes Asep dan Kompol Yoga, sebagai Kasat Reskrim menindak lanjuti dengan cepat. Tapi dalam 2 atau 3 bulan ini, kok nggak ketahuan pelakunya," kata Petra.
Ia menuturkan, menjadi harga mati bagi pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut karena menyangkut nyawa.
"Karena sudah tanggung jawab mereka mengayomi dan melindungi masyarakat," kata Petra.
Petra juga menilai langkah Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari, bersama jajaran Direskrimnya mengambil alih kasus pembunuhan tersebut terlambat.
[alf/jim]
Komentar Via Facebook :