BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kabut asap kiriman di Batam, Kepulauan Riau, ternyata berasal dari daerah Kalimantan dan Sumatera. Asap tersebut singgah ke Batam karena dipengaruhi oleh arah angin. Pergerakan angin saat ini dari Selatan ke arah Utara.

Kepala Bapedalda Dendi Purnomo mengatakan, hal tersebutlah yang membuat kabut asap di Batam kian parah dan kian tebal.

"Angin bergerak dari selatan ke arah utara, sehingga mengepung daerah Kepri," ujar Dendi Purnomo saat dijumpai batamnews.co.id, Rabu (30/9/2015).

Belum lagi beberapa waktu lalu terjadi pembakaran lahan seluas 50 hektar di daerah Galang. Hal tersebut juga sangat mempengaruhi pekatnya kabut asap akhir-akhir ini di Batam, Kepri.

Akibat kabut asap, aktivitas di Bandara dan Pelabuhan jadi terganggu. Hari ini Bandara International Hang Nadim Batam terpaksa mengalihkan tiga penerbangan dari Jakarta ke Bandara International Kualanamu Medan.

Menurut Kabag Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, ada tiga penerbangan yang dialihkan ke Kualanamu sebelum kembali ke Batam pada sore harinya.

Sementara, otoritas pelabuhan di Batam, Kepri, pada selasa (29/9/2015) terpaksa menghentikan kegiatan seluruh pelayaran akibat jarak pandang. Jarak pandang hanya berkisar 1 Mil.

"Kepala kantor tadi pagi sudah mengintruksikan untuk menghentikan sementara semua aktifitas dipelabuhan, karena saat ini jarak pandang hanya 1 mil," ujar Kepala Trino Palapa Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan International Batam Centre, saat ditemuibatamnews.co.id, Selasa (29/9/2015).

[is]