BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pihak keluarga siswi SMAN 1 Batam Dian Milenia Trisna Afiefa alias Nia menggelar tahlilan tiga hari di kediaman orangtua di Villa Mukakuning, Tembesi, Batam, Kepri, Rabu malam (30/9/2015).

Dalam kesempatan itu hadir ratusan orang dari kerabat orangtua, teman Nia, serta kolega-kolega orangtua Nia.

Kematian Nia yang tragis itu masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar Nia.

Bahkan saat mengetahui kematian Nia dengan cara yang amat tragis tersebut, orangtua Nia, Isnah, tak henti-henti pingsan dan menangis.

“Ada ratusan orang malam ini yang hadir di rumah Nia,” ujar Yudi Kurnain, paman Nia, yang juga anggota DPRD Kota Batam tersebut.

Menurut Yudi, acara tiga hari kematian Nia ini, sekaligus membacakan ayat-ayat suci Alquran.

Begitu juga dengan orangtua laki-lakinya, Bob Vages. Ia juga tampak terpukul dengan kematian anak sulungnya tersebut.

Bagaimana tidak, Nia ditemukan tewas di hutan dam Sei Ladi, Sekupang, Batam Minggu 27 September lalu.

Di sana, Nia ditemukan dengan kondisi di sejumlah tubuh terdapat luka lebam serta luka tusuk di bagian leher dan perut.

Diduga Nia juga mendapat perlakuan kekekerasan seksual atau dirudapaksa pelaku pembunuhan.

Polisi Rabu sekitar pukul 02.00 WIB menangkap dua orang pria yang dicurigai di dekat Tower Indosat Sekupang, Batam.

Keduanya dicurigai sebagai pelaku pembunuhan, namun Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin masih enggan membeberkan secara terbuka kedua orang yang diamankan tersebut.

Asep membenarkan mengamankan keduanya tersebut di hutan Mata Kucing tersebut.

[snw]