Pascapembunuhan Sadis Terhadap Nia, Ini Perubahan di SMAN 1 Batam

Pascapembunuhan Sadis Terhadap Nia, Ini Perubahan di SMAN 1 Batam

SMAN 1 Sekupang. (foto: ist/net/kemdikbud)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pasca tewasnya Dian Milenia, siswi kelas X IPA 4, SMAN 1 Batam, pada Minggu (27/9/2015) sekira pukul 08.40 WIB, puluhan wali murid mencegah anak mereka membawa kendaraan sendiri ke sekolah.

Seperti diketahui, sebelum ditemukan tewas, siswi yang akrab disapa Nia itu dikabarkan dicegat oleh seseorang di jalan Sei Temiang. Saat itu, ia hendak berangkat ke sekolah pada Sabtu pagi, 26 September lalu.

Oleh sebab itu, puluhan orangtua murid menjadi waswas, takut kejadian mengerikan tersebut terulang kembali.

"Murid sekarang ke sekolah diantar oleh orangtua mereka. Lihatlah kendaraan yang diparkir sudah berkurang dari biasanya," kata Erdawati, Wakil Humas SMAN 1 Kota Batam, kepada batamnews.co.id, Selasa (29/9/2015).

Rata-rata, murid yang diantar oleh orangtua mereka masing-masing ke sekolah adalah murid perempuan.

Selain itu, para guru SMAN 1 selalu memberi imbauan kepada murid-murid SMAN 1, khususnya untuk murid perempuan untuk selalu berhati-hati.

Baik saat akan berangkat ke sekolah, maupun ketika akan pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Kita selalu ingatkan ke murid. Bila perlu tidak usah membawa kendaraan ke sekolah, cukup diantar dan dijemput orangtua atau keluarga saja," kata Erda.

(alf)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews