Update Tragedi Mina, 45 Jamaah Indonesia Wafat dan 82 Masih Hilang

Update Tragedi Mina, 45 Jamaah Indonesia Wafat dan 82 Masih Hilang

Petugas melakukan evakuasi korban tragedi Mina. (foto: istimewa/okezone)

BATAMNEWS.CO.ID, Mina - Pemerintah Indonesia masih mencari keberadaan 82 jamaah haji yang pascatragedi Jalan 204, Mina, Kamis, 24 September 2015 hingga kemarin, dilaporkan belum kembali ke pemondokan di Makkah.

Penelusuran penting mengingat prosesi lempar jumrah di jamarat sudah berakhir sejak Minggu sore, sehingga tenda jamaah di Mina sudah kosong.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Djamil memastikan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus menelusuri di Muashim dan sejumlah rumah sakit atau klinik serta maktab-maktab.

"Tim bekerja siang dan malam mencari jamaah yang masih belum diketahui keberadaannya dan mengidentifikasi jenazah yang telah diketahui meninggal dunia," ujarnya.

Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat menyatakan jumlah jamaah yang belum kembali ke maktab itu menurun delapan orang. Pada data sebelumnya, PPIH Arab Saudi mencatat 90 orang yang belum kembali.

Selanjutnya ada pengurangan delapan jamaah seiring dengan terindentifikasinya sebagian korban jamaah Indonesia yang meninggal dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi (RSAS).

Jamaah yang masih belum diketahui keberadaannya itu terdiri dari kloter 14 Batam (BTH) kehilangan sebanyak 8 orang atau sama dengan data sebelumnya. Sedangkan 14 jamaah dari kloter 48 Surabaya (SUB) masih belum kembali ke pemondokan.

Jumlah itu berkurang tiga orang dari data sebelumnya, setelah tim PPHI kembali menemukan seorang jamaah kloter 48 SUB meninggal dan dua lainnya dirawat.

Sedangkan kloter 61 Jakarta-Bekasi (JKS) jumlah jamaah yang hilang 46 orang, atau berkurang dua orang dari data sebelumnya. Hal ini karena seorang jamaah dinyatakan resmi meninggal dan seorang sedang menjalani perawatan.

Sebanyak lima jamaah kloter 10 Ujungpandang (UPG) juga belum kembali ke pemondokan atau berkurang dua orang dari data sebelumnya setelah seorang jamaah dinyatakan meninggal dan seorang masih menjalani perawatan.

Sementara, tujuh jamaah haji kloter 62 Solo (SOC) juga tak diketahui kondisinya karena belum pulang ke pemondokan. Terakhir kloter 36 Surabaya (SUB) masih menanti dua orang jamaah yang juga tak diketahui kondisinya.

Data sebelumnya ada tiga jamaah yang belum ditemukan. Namun kemarin, seorang di antaranya sudah ditemukan meninggal dunia. Total hingga kemarin dini hari, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat mencapai 41 orang.

Sedangkan yang dirawat sepuluh orang. Perinciannya, sebanyak 17 jamaah haji kloter 61 Jakarta-Bekasi meninggal dan tiga dirawat. Sedangkan tujuh jamaah kloter 48 Surabaya meninggal dan dua dirawat.

Kloter jamaah kloter 14 Batam lima meninggal dan tiga dirawat. Jamaah kloter 10 Ujungpandang tiga meninggal dan seorang dirawat. Sedangkan jamaah kloter 62 Solo dan kloter 61 Surabaya masing-masing kehilangan dua orang jamaahnya.

Sedangkan kloter yang teridentifikasi satu jamaahnya meninggal karena tragedi Mina yakni kloter Banjarmasih 1 (BDJ), kloter 5 Balikpapan (BPN), kloter 4 Batam (BTH), kloter 29 Solo (SOC), kloter 36 Surabaya (SUB). Sedangkan seorang jamaah dari kloter 7 Medan (MES) masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

Selain itu, ada empat mukimin yang turut jadi korban. Mukimin terakhir yang ditemukan adalah Rumiati binti Nomo alias Aminah, yang beralamat di Desa Kalipare, RT 03/03 Kecamatan Kalipare, Arjowilangun, Malang. Diduga Rumiati merupakan haji backpacker karena pergi berhaji tanpa terdaftar di agen travel resmi manapun.

Konjen RI di Jeddah, Dharmakirty Syailendra Putra menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghubungi keponakan Rumiati yang tinggal di Jeddah. Informasi dari keponakannya itu diketahui bahwa Rumiati sudah lama bekerja di Arab Saudi.

"Paspornya masih berlaku, namun belum diketahui apakah memiliki iqamah atau surat izin tinggal atau tidak. Sehingga total ada 45 warga negara Indonesia yang menjadi korban," pungkasnya.

(ind/bbs/sindonews)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews