BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Oknum anggota TNI AD dan dua anggota polisi di Tanjungpinang terlibat baku hantam di Jl Kuantan Batu 5, Tanjungpinang, Minggu malam (27/9/2015) pukul 21.00 WIB.

Bentrokan antara anggota TNI AL dengan anggota polisi ini berawal dari sebuah iPad yang diduga hasil curian. Saat ini pemilik iPad hendak meminta iPad yang dijual ke sebuah konter di Jalan Kuantan di toko depan Gapura Perumahan Kuantan Indah, muncul pertengkaran.

Dani meminta kembali iPad tersebut ke tangannya, namun pemilik konter tak terima dan memanggil seorang anggota TNI AD. Pemilik konter mengaku khawatir dijadikan tersangka penadahan iPad tersebut.

”Anehnya pemilik iPad itu tahu iPad dijual di konter Jalan Kuantan itu, tahu pula nomor hp konter. iPad itu dibeli pemilik konter seharga Rp 700 ribu itu,” ujar Andi, saksi mata, seperti dikutip dari radarkepri.

Menurut Andi, pemilik konter hp cemas dan meminta bantuan MY, seorang anggota TNI AD Makorem 033 WP.

”Dia takut dijebak sebagai penadah,” ujar Andi. Kemudian oleh pemilik konter, iPad itu lantas diserahkan kepada MY.

MY sempat menanyakan kepada Dani, tahu dari mana iPad tersebut dibeli konter itu. Dani pun enggan menjawab.

MY kemudian membanting iPad tersebut ke atas meja. Tak lama muncul dua orang anggota polisi berpakaian sipil dengan menggunakan mobil Toyota Avanza dan langsung menuju MY.

Keduanya sempat memperkenalkan diri. Namun MY yang terlanjut kesal kemudian kembali membanting iPad ke lantai.

Bahkan, masih kata Andi, dua anggota polisi sempat dipukul pada bagian wajah dan mulut sehingga berdarah dan terjatuh ke dalam parit.

Insiden ini, kemudian menarik perhatian warga dan tak lama berselang, beberapa orang pria berambut cepak terlihat ramai di Jl Kuantan.

Selang beberapa saat kemudian MY ikut meninggalkan lokasi bersama beberapa orang pria berambut cepak lainnya.

Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari Polres Tanjungpinang ataupun pihak Korem 033 WP.

[snw]