Pesawat Tempur Sukhoi Sukses Usir Pesawat Asing di Udara Kepri

Pesawat Tempur Sukhoi Sukses Usir Pesawat Asing di Udara Kepri

Pesawat tempur Sukhoi saat parkir di Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Jimmy)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Komandan Skadron 11 Lanud Hasanuddin Makassar Letkol (Pnb) Vincentius Endy HP mengatakan penempatan empat pesawat tempur Sukhoi di Batam dengan sandi Operasi Tangkis Sergap, efektif mengurangi pelanggaran kedaulatan udara NKRI wilayah Provinsi Kepri.

Semula pesawat tujuan Singapura dan Malaysia banyak yang memotong jalur dengan melewati udara Natuna, kini jumlahnya sudah menurun, mereka berbelok melalui jalur luar Natuna, kata dia di Batam, kemarin.

Operasi yang dilaksanakan sejak 16 September tersebut melibatkan empat pesawat Sukhoi masing-masing dua SU-30 dan dua SU-27 Skadron 11 Makassar.

Selama operasi, Endy mengatakan ada sejumlah pesawat baik militer ataupun sipil yang melanggar wilayah udara NKRI khususnya di Natuna.

"Hari ini juga masih ada. Namun pesawat itu tidak lagi memotonga jalur di sekitar Matak (Kepulauan Anambas-red). Mereka melewati sisi-sisi luar wilayah Natuna. Saat kami kejar langsung keluar," kata Endy.

Keberadaan Sukhoi di Batam, kata dia, membuat pesawat-pesawat tersebut merasa diawasi dan tidak seenaknya melewati wilayah Indonesia tanpa izin.

"Pesawat ini (Sukhoi) sangat mumpuni. Sehingga pesawat-pesawat tidak dikenal tidak semena-mena lewat wilayah Indonesia lagi," kata dia.

Ia mengatakan, belum mengetahui sampai kapan operasi pengamanan udara dari Batam akan terus digelar. Namun jika masih ada pelanggaran tentu negara akan melayangkan protes ke pesawat-pesawat yang masih melanggar.

"Tentu ada cara yang akan ditempuh pemerintah. Nota protes pasti akan dilayangkan," kata Endy.

Sebagai penerbang pesawat tempur ia juga menyambut baik rencana pemerintah Indonesia membeli pesawat Sukhoi SU-35 untuk menambah kekuatan TNI AU.

Jika pesawat tersebut sudah dikirim ia meyakini akan semakin memperkuat wilayah udara Indonesia sehingga diharapkan tidak ada pelanggaran lagi.

"Kami sangat mendukung rencana pemerintah karena akan sangat mendukung pengamanan wilayah udara NKRI. Yang pasti wilayah udara Indonesia akan semakin terjaga," kata Endy.

sumber: antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews