BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam Raja Kamarulzaman kewalahan memberantas lokalisasi terselubung di Batam. Kurangnya peran serta masyarakat dalam memberantas lokalisasi terselubung membuatnya tetap eksis.

Sejumlah lokalisasi terselubung di Batam terus tumbuh subur beberapa diantaranya di Batu Besar, Jodoh, Batuaji, dan beberapa tempat lainnya.

Keberadaan lokalisasi ini terbilang terang-terangan. Tidak ada ketakutan para pekerja seks komersial (PSK) di lokasi-lokasi tersebut. 

Kuat dugaan di lokasi tersebut dibeking sejumlah orang yang turut menikmati bisnis lendir tersebut. Mereka berperan sekaligus sebagai keamanan di lokasi tersebut.

“Tokoh masyarakat di sana harus berperan aktif. Kita akan supporting,” ujar Kamarulzaman seperti dikutip dari media centre. 

Kamarulzaman mengatakan, mengetahui lokasi-lokasi tersebut namun tak bisa berbuat banyak. 

“Beberapa tindakan sudah dilakukan, mulai dari pembongkaran sekat-sekat hingga merazia. Namun, ketika kondisi malam kawasan itu mulai ramai,” ujar Kamarulzaman.

Ia mengatakan, masyarakat setempat mengaku resah akan aktivitas ilegal tersebut. 

Keberadaan para PSK di lokasi tersebut memang terbilang terang-terangan. Bahkan di lokasi tersebut diduga sebagai tempat penyebaran virus HIV/AIDS paling rawan di Batam.

“Pernah kita razia kan. Kita bongkar. Memang di sana banyak bangunan yang kososng, itu dimanfaatkan.  Kita data juga WTS nya. Kalau mau kembali pulang kampung kita kembalikan,” katanya.

[snw]