MANCHESTER - Setiap kompetisi sepakbola di muka bumi pasti memilki karakter dan atmosfer permainan yang berbeda-beda. Hal inilah tampaknya menjadi alasan pelatih Manchester United, Louis van Gaal ketika pertama kali mengarsiteki tim di tanah Inggris.

Van Gaal dinilai sangat sukses ketika dirinya masih menangani Bayern Munich di Bundesliga dan Barcelona di La Liga. Buktinya, dalam kerier kepelatihannya di dua kompetisi tersebut, sang Meneer berhasil memberikan sejumlah gelar bagi masing-masig tim.
 
Namun, seakan belum bisa beradaptasi dengan kerasnya kompetisi di Premier League, Van Gaal lantas membawa Setan Merah ke “jurang kehancuran.” Bagaimana tidak, United yang begitu perkasa terlihat sangat lemah sejak diambil alih olehnya.
 
Mantan pelatih tim nasional Belanda itu pun beralasan, bahwa Premier League sangat berbeda dengan sejumlah kompetisi yang pernah diikutinya. Mengingat Premier League, selalu menghadirkan kejutan di setiap laga.
 
”Saya berpikir bahwa irama permainan (di Premier League) ini sangat tinggi. Anda tidak bisa membandingkan dengan Jerman (Bundesliga) dan Spanyol (La Liga). Saya percaya bahwa selalu ada tekanan pada kompetisi dan sebagian besar tim Inggris bermain secara fisik,” kata Van Gaal, seperti diberitakan Sportsmole, Selasa (30/9/2014).
 
”Kami harus menjaga bola lebih dari yang kami bisa, dengan maksud untuk meningkatkan permainan dan penguasaan bola lebih banyak lagi,” singkat Van Gaal.