BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rencana Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi menjadikan guru honorer sebagai PNS menjadi kabar gembiran bagi guru honorer di Batam.

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan termasuk orang yang turut menyambut baik rencana tersebut.

Saat ini di Batam terdapat sekitar 800 lebih guru honorer yang biasa disebut tenaga K2. Mereka telah mengabdi puluhan tahun sebagai guru namun belum menjadi PNS.

“Ini kabar gembira. Kabar baik. Mudah-mudahan tidak ada perubahan,” ujar Ahma Dahlan.

Dahlan menjelaskan, beberapa waktu lalu ia sempat berbicara dengan salah satu guru honor K2. Usianya sudah 51 tahun dan belum menjadi PNS.

Ia sampaikan kebijakan untuk menjadi PNS itu bukan daerah, karena menyangkut anggaran. Jadi daerah tidak bisa berbuat banyak kecuali memverifikasi awal.

“Saya sampaikan ini kebijakan pusat. Daerah tidak punya wewenang. Saya tanya sama ibu itu berapa anak, ia bilang sama saya, saya sudah punya cucu,” kata dia.

Sebelumnya pemerintah pusat memutuskan sisa tenaga kerja honorer kategori dua (K2) sebanyak 439.056 akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

KemenPAN-RB menyepakati untuk menjadikan sisa tenaga kerja honorer K2 menjadi PNS seluruhnya. Proses menjadikan PNS itu berlangsung selama 2016, 2017, 2018, 2019.

Adapun alasan penetapan status K2 karena mereka banyak yang mengabdikan diri selama 20 tahun sampai 30 tahun. Namun untuk 2015 ini, pemerintah baru akan melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Setelah itu pada 2016 sudah mulai pengangkatan, yang rencananya 100 ribuan orang pertahun, agar sesuai kekuatan anggaran. Sebanyak 439.056 tenaga honorer K2, terdiri dari bidan, guru honorer, penjaga sekolah dan sebagainya.

[snw]