Tidak hanya itu, seperti dikutip dari laman resmi lini masa Facebook Presiden Joko Widodo, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengakui sudah mengetahui penyebab dan solusinya sehingga 18 tahun kebakaran hutan dan lahan di Riau serta provinsi-provinsi yang miliki gambut.

"Kebakaran hutan tidak bisa ditolerir lagi. Penyebab dan solusinya sudah diketahui. Perusahaan yang lakukan pembakaran harus dicabut izinnya, dan dipidanakan," ujar Jokowi, Senin (7/9/2015). 

Ia juga mengatakan, di masa akan datang, tindakan pencegahan jauh lebih penting. Harus dibuat sistem dimana pemilik lahan memiliki kewajiban mencegah, supaya kebakaran tidak terus berulang.

Sementara, hari ini, tebalnya kabut asap menyebabkan jarak pandang terbatas di beberapa daerah di Riau. Di Pekanbaru jarak pandang hanya 200 meter. Di Pelalawan bahkan lebih pendek lagi hanya 50 meter. 

"Disebabkan kabut asap, jarak pandang kian menurun hari ini. Untuk Kabupaten Pelalawan, jarak pandang hanya 50 meter saja. Kota Pekanbaru dan Rengat sejauh 200 meter, sedangkan Dumai 800 meter," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sugarin, Senin (7/9/2015).

Menurutnya, Satelit Terra dan Aqua mendeteksi ada 413 titik panas di Sumatera. Titik panas terbanyak berada di Jambi yaitu 170 titik.

Riau sendiri, lanjut Sugarin, menyumbang 45 titik api, diantaranya Pelalawan 13 titik, Indragiri Hulu 12 titik, Indragiri Hilir 10 titik, Kampar 3 titik, Siak 3 titik, Rokan Hilir 2 titik dan Rokan Hulu 2 titik.

"Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau cerah berawan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata pada siang atau sore hari terjadi di wilayah Riau bagian utara dan tengah," kata Sugarin.