Lecehkan PM Najib, Polisi Malaysia Akan Periksa Mahathir

Lecehkan PM Najib, Polisi Malaysia Akan Periksa Mahathir

Aksi demo di Malaysia. (foto: ist/okezone)

BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Petugas Kepolisian Malaysia akan memanggil mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad. Dia dianggap sudah melecehkan PM Najib Razak.

Dalam sebuah demonstrasi yang dihadiri puluhan ribu anggota "Bersih 4.0" di Kuala Lumpur, Minggu 30 September 2015, Mahathir mendesak masyarakat Malaysia melengserkan PM Najib.

"Kami akan memanggilnya (Mahathir). Dia telah membuat tuduhan saat berpidato," kata Kepala Kepolisian Nasional Malaysia Abu Bakar, seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Rabu (2/9/2015).

"Selain itu, dia menyatakan pimpinan UMNO (United Malays National Organization) telah menerima suap, jadi kami ingin tahu lebih lanjut," tambahnya.

Demonstrasi yang menuntut PM Najib mundur dari jabatannya dimulai ketika terdapat laporan dari Wall Street Journal. PM Najib diduga telah melakukan korupsi dana program 1Malaysia Development Bhd (1MDB) sebesar 700 juta dolar AS.

Namun, PM Najib terbebas dari tuduhan tersebut. Dia dianggap tidak melakukan kesalahan dalam kasus itu.

Selain Mahathir, polisi juga mendapat laporan bahwa ada salah seorang yang menginjak foto Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, ketika demonstrasi bertajuk Bersih 4 yang berlangsung sejak 29 hingga 31 Agustus 2015.

Menurut Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Zainuddin Ahmad, pihak Kepolisian Malaysia menanggapi serius insiden tersebut, karena dinilai telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

"Kami mendapat laporan bahwa ada salah seorang yang menginjak gambar PM Najib ketika aksi demonstrasi Bersih 4 berlangsung pada 29 hingga 31 Agustus 2015," ujar Zainuddin Ahmad, seperti diberitakan The Star, Minggu (6/9/2015).

Zainuddin Ahmad menambahkan, nantinya akan ada sejumlah hadiah bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi terkait demonstran yang menginjak foto PM Najib saat aksi Bersih 4 berlangsung.

Sebagaimana diberitakan, puluhan ribu orang dilaporkan berkumpul di Kuala Lumpur pada Sabtu 29 Agustus untuk menggelar demonstrasi menuntut PM Malaysia Najib Razak mundur dari jabatannya.

(ind/okz/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews