BATAMNEWS.CO.ID, Surabaya - Polrestabes Surabaya terus mendalami keterlibatan artis dan model cantik Anggita Sari (AS) dalam praktik prostitusi. Polisi sudah mulai masuk ke jaringan AS dan siapa-siapa saja yang menjadi langganan wanita seksi kelahiran Jakarta 26 Desember 1992 itu.

"Untuk sementara, AS mengaku hanya melayani orang biasa. Orang biasa dalam arti punya duit," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete.

Namun, penyidik tidak begitu saja mempercayai pengakuan AS. Polisi bahkan telah menyita handphone AS untuk menelusuri jejak pelanggan wanita berusia 23 tahun itu.

Apakah ada pejabat? Takdir mengaku sudah mengecek ponsel AS. Namun, nama-nama pejabat terkenal tidak kelihatan. "Ponsel ini kan yang ia gunakan untuk bertransaksi melalui online," kata Takdir.

Menurut Takdir, pengakuan AS juga belum menunjuk ada pejabat atau tidak. Namun, polisi mencurigai, jaringan prostitusi AS ini tidak hanya di Jakarta dan Surabaya, tapi kemungkinan sampai di kota-kota besar di Indonesia.

"AS kan punya itu grup di ponselnya, ada beberapa grup juga. Dari situ AS mendapat order. Kemungkinan juga ada orderan dari luar Surabaya dan Jakarta," kata Takdir.

AS ditangkap di sebuah hotel di Surabaya. AS berada di Surabaya dalam rangka syuting sebuah film. Namun, saat menjalankan profesinya sebagai artis itu, AS juga "nyambi" sebagai melayani pria hidung belang dengan bayaran Rp 10 juta per sekali kencan.

Saat penangkapan, polisi mendapati AS dalam kondisi mabuk berat. Polisi juga menyita 28 kondom dari penangkapan artis AS dan empat SPG di Surabaya.

(ind/bbs/pojok)