BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Sebuah gudang sembako di jalan Dompak, Tanjungpinang, diduga beroperasi tanpa izin. Gudang yang beroperasi selama 7 bulan itu setiap hari melakukan bongkar muat barang kebutuhan bahan pokok.

Bongkar muat sembako tersebut di antaranya beras, tepung, gula, minyak goreng, dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.

Letak gudang itu agak tersembunyi di belakang ruko sehingga tidak terlihat adanya aktivitas di gudang sembako tersebut. Ketika Batamnews.co.id mendatangi gudang itu, sebuah mobil bak tertutup sedang memuat puluhan karung beras diduga berasal dari Malaysia.

Saat itu ada beberapa pekerja yang sedang mengangkat beras ke dalam mobil. Di dalam gudang ada seorang pria bernama Aan, diduga pemilik sembako tersebut.

Saat ditanya, Aan mengatakan sembako itu akan didistribusikan ke toko-toko di Tanjungpinang. Namun Aan berdalih kalau dia bukan pemilik sembako tersebut. "Saya hanya kerja dan makan gaji. Yang punya Aleng orang Batam," katanya.

Saat ditanya izinya, Aan mengaku sedang mengurus izinnya di instansi terkait. "Izinnya sedang diurus oleh RT, tapi hingga saat ini belum keluar," ujarnya.

Untuk konfirmasi lebih lanjut, Aan meminta awak media langsung bertemu dengan pemiliknya. Kabid Perdagangan Kota Tanjungpinang Teguh Susanto mengatakan. "Kita akan cek ke sana, kalau tidak ada izin tidak boleh beroperasi," ucapnya singkat.


[hen]