BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pada 1 September 2015 perusahaan air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB), akan melakukan Rationing atau penggiliran suplai air bersih di daerah aliran Dam Sei Harapan.

Rationing merupakan yang pertama kali dilakukan pihak ATB. Rationing dilakukan karena dampak elnino (kekeringan) atau curah hujan tidak turun secara normal. Akibatnya, 5 dam yang ada di Batam menjadi kering.

Dampak elnino bisa terjadi hingga bulan Februari hingga Maret 2016. Selain dampak elnino, faktor yang sangat mempengaruhi kering dam yakni kurangnya perawatan.

"Selain Elnino, keringnya dam dipengaruhi faktor perawatan, karena dam-dam yang ada di Batam tidak dirawat oleh pemerintah Batam," ujar Denni Adrianto Wakil Presiden Direktur ATB Batam, saat jumpa pers di lantai 8 kantor ATB Batam, Senin (31/8/2015).

Sambungnya, perawatan yang dimaksud yakni sedimenisasi dan pengerukan. "Semua hal tersebut sudah kita sampaikan pada pihak yang berwenang, karena hal tersebut bukan wewenang ATB Batam. ATB dilarang mengurusi ketersediaan air baku, karena hal tersebut wewenang pemerintah," ujar Denni.

Saat disinggung tentang pengaruh kekeringan selain elnino, Denni mengatakan, banyaknya alih fungsi hutan, sehingga penampungan air hujan tidak maksimal dan air hujan jatuh ke laut.

Hal tersebut memang terjadi di sekitar Dam Sei Harapan, Sekupang. Hutan di sekitar dam tersebut sudah nampak gundul dan kering.

(isk)