BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebuah studi menyerukan orangtua untuk mencoba dan membatasi anak mereka ke wifi karena khawatir hal itu bisa membahayakan kesehatan mereka.

Seperti dikutip dari dailymail, laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Microscopy dan Ultrastruktur, mengklaim bahwa anak-anak menyerap lebih banyak radiasi dari sumber daripada orang dewasa.

Studi ini juga memperingatkan janin paling rentan terhadap radiasi efek wifi, dan para peneliti mengatakan para ibu tidak harus membawa ponsel di pakaian mereka.

"Anak-anak menyerap lebih MWR ((Microwave Radiation) daripada orang dewasa karena jaringan otak mereka lebih menyerap, tengkorak mereka lebih tipis dan ukuran relatif mereka lebih kecil,"tulis para peneliti dalam makalah mereka, yang diterbitkan tahun lalu.

"MWR dari perangkat nirkabel telah dinyatakan sebagai karsinogen (Karsinogen adalah kelompok zat yang secara langsung dapat merusak DNA, mempromosikan atau membantu kanker), anak-anak berisiko lebih besar daripada orang dewasa bila terkena karsinogen apapun."

"Karena rata-rata waktu antara paparan pertama dan diagnosis tumor bisa puluhan tahun, tumor yang disebabkan pada anak-anak mungkin tidak terdiagnosis hingga memasuki usia dewasa."

Selain anak-anak, janin sangat rentan terhadap MWR, kata studi tersebut.

Neurolog pediatrik Dr Maya Shetreat-Klein mengatakan, "Wanita hamil berhak untuk mengetahui bahwa radiasi nirkabel dapat berdampak pada perkembangan otak janin. Kami melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah anak yang didiagnosis dengan gangguan neurologis selama dekade terakhir."

"Belgia, Perancis, India, dan pemerintah lainnya lewat undang-undang sudah mengeluarkan peringatan tentang perangkat nirkabel dari anak-anak," tulis mereka.

Mereka mengatakan, batas paparan tetap tak berubah selama 19 tahun, dan bahwa produsen smartphone harus menentukan jarak minimum dari tubuh sehingga batas-batas untuk paparan MWR tidak terlampaui.

Untuk komputer laptop dan tablet, jarak minimum dari tubuh adalah 20 cm.

(ind/bbs)