Daging Impor Australia Banjiri Pasar Batam

Daging Impor Australia Banjiri Pasar Batam

Ilustrasi daging di pasaran

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Daging beku impor asal Australia marak diperjual-belikan di pasar tradisional di Kota Batam dengan harga berkisar Rp80 ribu sampai Rp86 ribu per kilogram.

"Ini daging impor, harganya Rp86 ribu per kilogram. Kalau tidak ada ini (daging beku) tidak cukup," kata seorang pedagang di Pasar Botania Batam, Kamis.

Ia mengatakan, harga daging beku impor tersebut jauh lebih murah dibandingkan daging segar yang harganya mencapai Rp130 ribu per kilogram.

Untuk di Pasar Botania Batam, dari sekian banyak pedagang yang menjual daging sapi, hanya dua lapak yang menyediakan daging segar. Sisanya merupakan daging beku.

Pedagang lain, Rendra mengatakan harga daging beku sedang naik dari yang biasanya bisa Rp80 ribu menjadi Rp86 ribu per kilogram.

"Harganya memang sedikit naik. Biasanya sih Rp80 ribu dapat. Kami ngikuti harga pemasok saja," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Hal serupa hampir terlihat pada pasar lain di Batam seperti Mega Legenda, Mitra Raya, Winsor, Puja Bahari.

Sementara itu, data impor dari Kementerian Perdagangan untuk Kota Batam yang diperoleh oleh BP Batam menunjukan selama April sampai Agustus sudah sebanyak 275 ton daging sapi, biribiri, bebek impor asal Australia dan Malaysia dari tiga importir untuk memenuhi kebutuhan di Batam.

Daging yang diimpor tersebut berupa manufacturing meat (trimming 65 CL sampai 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) dengan jumlah 70 ton, daging tanpa tulang biribiri beku jumlah 10 ton, potongan daging laiinya bertulang biribiri beku jumlah 7 ton, karkas dan setengah karkas biribiri beku 3 ton.

Selanjutnya, perusahaan lain mengimpor barang manufacturing meat (trimming 65 CL sampaidengan 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 70 ton, karkas bebek utuh beku 15 ton.

Untuk importir ketiga mendatangkan daging sapi prime cut boneless beku jumlah 1 ton, manufacturing meat (trimming 65 sd 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 60 ton, daging sapi fancy meat 10 ton, daging tanpa tulang biribiri beku 5 ton.

Seluruh impor diatas dilakukan periode April sampai Juni. Sementara untuk Juli dan Agustus impor spesifikasi barang manufacturing meat (trimming 65 sampai dengan 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 20 ton dan karkas bebek utuh beku 15 ton. Jumlah keseluruhan 35 ton.

Berdasarkan jenis barang tersebut, prosuk impor  seharusnya untuk memenuhi kebutuhan industri. Bukan dijual langsung pada masyarakat di pasar.

Sekjen Kemendag Gunaryo saat masih menjabat Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan mengatakan tidak menginginkan jika importasi daging ini akan merembes ke pasar ritel.

Menurutnya jika sampai barang impor tersebut merembes ke pasar bisa mengakibatkan semangat Kementerian Pertanian untuk swasembada daging tidak tercapai.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews