Daging Impor Banjiri Pasar di Batam

Daging Impor Banjiri Pasar di Batam

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak 275 ton daging sapi, biribiri, dan bebek asal Australia dan Malaysia dari tiga importir masuk ke kawasan khusus Batam pada April hingga Agustus 2015 untuk memenuhi kebutuhan industri.

"Yang mendapatkan izin sebenarnya lima importir. Tapi yang merealisasikan hanya tiga importir. Total 275 ton," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Selasa.

Ia mengatakan berdasarkan rekapitulasi Kementerian Perdagangan yang diteroma BP Batam melalui Direktorat Lalulintas Barang, periode April sampai Juni 2015, yang memasukan daging sapi, biribiri, dan bebek beku ke Batam adalah PT Kharisma Karya Kartika yang melakukan impor dari Australia.

Selanjutnya PT Dewi Kartika Inti yang juga mengimpor daru Australia, dan PT Batam Frozen Food yang mengimpor dari Malaysia.

PT Kharisma Karya Kartika mengimpor daging manufacturing meat (trimming 65 CL sampai 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) dengan jumlah 70 ton, daging tanpa tulang biribiri beku jumlah 10 ton, potongan daging lainnya bertulang biribiri beku jumlah 7 ton, karkas dan setengah karkas biri-biri beku 3 ton.

Selanjutnya PT Dewi Kartika Inti dengan impor barang manufacturing meat (trimming 65 CL sampaidengan 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 70 ton, karkas bebek utuh beku 15 ton.

Untuk PT Batam Frozen Food dengan uraian barang di antaranya daging sapi prime cut boneless beku jumlah 1 ton, manufacturing meat (trimming 65 sd 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 60 ton, daging sapi fancy meat 10 ton, daging tanpa tulang biribiri beku 5 ton.

Purnomo mengatakan, pada periode Juli sampai September 2015  hanya 1 (satu) importir yakni PT Dewi Kartika Inti (Australia) dengan spesifikasi barang manufacturing meat (trimming 65 sampai dengan 95 CL, disnewed minced beef, dicedblock, beef) jumlah 20 ton dan karkas bebek utuh beku 15 ton. Jumlah keseluruhan 35 ton.

Menurut Purnomo, izin impor dari Kementerian Perdagagan untuk memenuhi kebutuhan di Batam baru diberikan mulai April 2015.

"Jadi periode Januari hingga Maret 2015 tidak ada impor daging yang masuk. Karena belum ada izin yang dikeluarkan kementerian," kata Purnomo.

Batam, kata dia, merupakan wilayah khusus sehingga impor yang dilakukan bisa langsung dikirim ke Batam. 

sumber: antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews