BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Ribuan guru di Kabupaten Bintan belum lama ini dikumpulkan di aula Kantor Bupati Bintan Bandar Sri Bentan Bintan Buyu, dalam acara halal bihalal Idul Fitri 1436 H.

Saat itu hadir calon gubernur dan calon wakil gubernur Kepri Soeryo Respationo dan Ansar Ahmad. Di hadapan para tenaga pendidik tersebut, pasangan dengan sebutan SAH ini meminta dukungan dari para guru tersebut.

Reaksi dari masyarakat pun bermunculan dan menilai apa yang dikakukan oleh calon kepala daerah tersebut tidak etis.

"Kurang etis rasanya halal bihalal untuk silaturrahmi malah dijadikan ajang kampanye terselubung. Sampai ada kata-kata ajakan untuk memilih pasangan SAH. Padahal guru harus netral dan tidak memihak," ujar sumber kepada media ini, Jumat (21/8/2015).

Sementara itu, aktivis pergerakan mahasiswa Kecamatan Gunung Kijang, Helianto menyayangkan hal itu, karena halal bihalal bukan waktu yang tepat untuk meminta dukungan. Selain itu, tenaga pendidik ini sebaiknya objektif dan profesional dalam menyikapi ajakan calon kepala daerah ini.

"Guru kan profesi, jadi jangan termakan rayuan dari calon-calon kepala daerah," tegasnya.

Selain itu, tambah mantan Sekretaris PC PMII Tanjungpinang-Bintan ini, PNS harus netral dalam Pilkada dan jangan sampai ada yang ikut berpolitik praktis.

"Atasan PNS ini harus bisa mengawasi bawahannya agar tidak ikut berpolitik praktis.Jika ada PNS yang jelas-jelas berpihak dan berpolitik praktis harus diberikan sanksi tegas," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Makhfur Zurahman saat dihubungi ponselnya untuk konfirmasi tidak menjawab panggilan kendati terdengar nada sambung. Pesan SMS yang dilayangkan  juga tidak dibalas.


[hen]