Tahun ini Bintan Hanya Dapat DBH dari Pusat Rp 60 Miliar

Tahun ini Bintan Hanya Dapat DBH dari Pusat Rp 60 Miliar

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan  - Pemerintah Kabupaten Bintan masih berupaya menutupi defisit anggaran yang dialami tahun ini, yang jumlahnya mencapai sekira Rp 200 miliar. Salah satu penyebab defisit tersebut diduga akibat menurunnya dana bagi hasil (DBH) dari pusat.

Anggota DPRD Bintan Muttaqin Yasir mengatakan, anggaran Kabupaten Bintan dari DBH dengan pemerintah pusat tahun ini hanya Rp 60 miliar lebih.

Padahal, kata Muttaqin, biasanya DBH yang didapatkan Bintan mencapai Rp 180 miliar. "Hampir setengah dari DBH ini dikurangi oleh pusat, sehingga anggaran kita berkurang (defosit)," ujarnya, Jumat (21/8/2015).

Muttaqin membantah bahwa defisitnya anggaran Bintan ada kaitannya dengan Pilkada serentak yang digelar 9 Desember nanti.

"Defisit anggaran tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan Pilkada serentak dan itu terjadi hampir di semua daerah di Indonesia, " ujarnya. Meski berkurang, politisi PKS tersebut meyakinkan bahwa pembangunan di Bintan masih berjalan dengan baik.

Seperti diketahui, APBD-P Bintan tahun ini mengalami defisit sebesar Rp 204 miliar dari nominal APBD Bintan 2015 sebesar Rp 1,117 Triliun. Angka ini terbilang sangat besar, sehingga Pemkab Bintan diminta untuk menjelaskan penyebab anggaran tersebut defisit.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Bintan Adi Prihantara mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya untuk menanggulangi defisit tersebut, yakni dengan cara Pemkab Bintan melakukan usaha penggalian dana agar pengurangan kucuran APBD 2015 sebesar Rp 1,117 triliun itu tidak terlalu mengalami penurunan drastis.

Penggalian dana untuk menutupi defisit anggaran itu yakni tersedia sebesar Rp 199 miliar. Dana itu berasal dari dana sisa lebih perhitungan potongan belanja sebesar Rp 122 miliar dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 77 miliar.

Jadi, kata dia, dari defisit anggaran sebesar Rp 204 miliar itu telah berhasil ditutupi dengan dana penggalian sebesar Rp 199 miliar, sehingga hanya terpotong Rp 3 miliar dari APBD 2015 sebesar Rp 1,117 triliun tersebut. "Alhasil APBD 2015 saat ini menjadi Rp 1,114 triliun,” jelasnya.

[hen]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews