BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Diduga sebelum membunuh Deni alias Tato, Anang Pirnang mendatangi kamar kos Tato yang terletak di lantai tiga Traveler Shop Kaosnya Batam, di Komplek Ruko Nagoya Business Center, Lubukbaja, Kota Batam pada Jumat (21/8/2015) sekira pukul 07.15 WIB.

Saat mendatangi kamar kos Tato, diduga Anang lelaki paruh baya yang menghuni kamar kos di lantai dua, menagih hutang kepada Tato yang berjumlah Rp 500 ribu.

"Tato punya hutang sama Pak De," kata Elma, salah seorang penghuni kamar kos di atas Traveler Shop kepada Batamnews.co.id.

Namun, karena pria berambut ikal itu belum dapat membayar hutangnya, terjadi cekcok mulut antara kedua belah pihak.

Hingga akhirnya, cekcok mulut itu menjadi pertikaian saling pukul di depan kamar kos Tato. Saat terjadi baku pukul, Anang melihat sebuah gunting yang terletak di kamar kos Tato.

Spontan Anang mengambil gunting tersebut, lalu menghujamkannya ke tubuh Tato dan mengenai pinggul sebelah kirinya.

Kemudian, Tato yang menerima tusukan gunting itu, berlari ke lantai dua dan Anang pun mengejarnya.

Setelah mengejar Tato, Anang berhasil mendapatkannya saat Tato hendak turun lagi ke lantai satu.

Lalu, pria paruh baya itu kembali menghujamkan gunting tersebut ke arah dada kiri Tato.

Setelah mendapatkan tusukan kedua di dada kiri itu, Tato pun roboh dengan posisi telungkup.

Dan setelah itu, Anang pun dengan santai berjalan keluar dari kos-kosan tersebut dan pergi meninggalkan korbannya pergi lewat jalan belakang ruko.

(alf)