Macet Parah Pagi Hari di Simpang Jam Bisa Capai 30 Menit

Macet Parah Pagi Hari di Simpang Jam Bisa Capai 30 Menit

Lalu lintas di Simpang Jam Baloi di saat normal. (Foto: RTMC Polda Kepri)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kemacetan di Batam, Kepri, mulai parah. Terutama di pagi hari. Lamanya antrean macet bisa mencapai 30 menit. Seperti yang terjadi dari arah Simpang SPBU Baloi (UIB) hingga ke Simpang Jam, Selasa (18/8/2015).

Meskipun lalu lintas tidak ada gangguan seperti kecelakaan, namun kepadatan kendaraan bermotor, sangat terasa. Bahkan untuk menempuh dari SPBU Baloi, Sei Ladi, bisa memakan waktu hingga 30 menit.

"Bahkan petugas kepolisian pun terpaksa mengarahkan kendaraan dari arah Sekupang, luruh ke arah Penuin atau Nagoya," ujar seorang pengendara mobil mengeluh.

Menurut pantauan, kemacetan terasa hingga simpang tiga SPBU Baloi tersebut. Kendaraan roda dua dan empat terlihat mengular dan berjalan pelan.

Petugas kepolisian terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang lebih parah.

Kendaraan dari arah SPBU Baloi pun, diperintahkan, terus meluncur di saat lampu masih merah. Hal tersebut sedikit mengurangi antrean kemacetan.

Namun hingga melewati simpang lampu merah Simpang Jam itu diperkirakan memakan waktu hingga 30 menit.

Tingginya angka pertumbuhan kendaraan dan minimnya pembangunan jalan baru, menjadi salah satu pemicu kemacetan.

Kemacetan umumnya terjadi di jam-jam sibuk. "Pagi dan sore hari sering terjadi macet," kata seorang pengemudi kendaraan bermotor.

Pemandangan ini sebenarnya sudah terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Namun hingga kini belum ada solusi jitu untuk mengatasi kemacetan tersebut.

Rencana jalan layang di Simpang Jam juga dikabarkan macet setelah pemerintah pusat belum menyetujui mata anggarannya. 

Pihak BP Batam beberapa waktu lalu sudah mengusulkan untuk pembangunan jalan layang dan jalan tol, namun Kementerian PU lebih memilih melakukan pembangun di wilayah Pulau Sumatera minus Batam.

 

[snw]

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews