Hari ke-8 Pascapembunuhan: Keluarga Chintya dan Diva Disuruh Tutup Mulut

Hari ke-8 Pascapembunuhan: Keluarga Chintya dan Diva Disuruh Tutup Mulut

Almarhumah Chintya ketika masih hidup

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah tetangga almarhumah Tri Chintya Prasetya di Bengkong Kartini, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berharap polisi segera mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa remaja 17 tahun tersebut.

"Sudah lebih seminggu tapi belum terungkap juga ya," ujar seorang warga di sekitar perumahan orangtua Chintya, Minggu (16/8/2015).

Chintya sudah sekitar delapan hari dibunuh. Ia ditemukan tewas di parit jalan keluar Hotel Vista Batam, Simpang Jam Baloi, Kepulauan Riau 8 Agustus 2015.

Di lehernya ditemukan luka tusukan benda tajam. “Berita yang saya baca simpang siur. Katanya Chintya dekat dengan seorang pengusaha, banyak duit dong, tapi Chintya biasa-biasa aja ngga ada yang mencolok kesehariannya," kata dia.

Sementara pihak keluarga korban sedikit irit bicara. Keluarga tidak mau banyak bicara karena kasus pembunuhan Chintya diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.

“Tanya sama polisi aja, Mas. Kami dilarang banyak bicara karena kasusnya sedang dalam penyelidikan," kata paman korban yang enggan namanya disebutkan.

Begitu juga keluarga Diva, enggan menanggapi permintaan wawancara wartawan. Menurut kabar, keluarga Diva juga lebih dahulu dilarang berbicara ke media atau wartawan.

Belum diketahui apa alasan polisi melarang kedua keluarga tersebut berbicara ke wartawan. Namun ada informasi, untuk menghindari distorsi informasi.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews