Bayi Menangis Tiada Henti di Karimun, Setelah Dicek Ternyata Ibunya Tewas Tergantung

Bayi Menangis Tiada Henti di Karimun, Setelah Dicek Ternyata Ibunya Tewas Tergantung

Petugas kepolisian mengevakuasi jasad Wati, korban dugaan bunuh diri di Kampung Jawa, Meral, Rabu (5/8/2015). (Foto: Yon)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Seorang ibu rumah tangga beranak dua ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Kampung Jawa RT03/RW02, Kelurahan Sungai Raya Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu (5/8/2015). Belum diketahui apa motif wanita berusia 30 tahunan itu ditemukan tergantung.

Dugaan awal wanita bernama Niswati alias Wati itu bunuh diri. "Almarhum Wati ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB oleh saudara kandungnya Ani di kamarnya. Ani sempat mengetok pintu beberapa kali tak menemukan jawaban.

"Ada suara tangisan bayi yang terus menerus menangis tidak henti-hentinya," ujar seorang warga Kampung Jawa di lokasi kejadian. Suara tangisan bayi itulah yang membuat Ani mengecek kamar Wati.

Selanjutnya, Ani merasa curiga dengan tidak dibukanya pintu depan tersebut. Dan berusaha membuka pintu depan, setelah terbuka dirinya langsung menuju tempat suara tangisan yang ternyata di kamar. 

"Saat melihat, Ani langsung histeris melihat kondisi saudaranya yang sudah tergantung dengan tali nilon di kamar," jelasnya lagi.

Sementara suami almarhun, Arif yang bekerja di wilayah Kecamatan Meral Kota belum bisa dimintai tangapannya. Dirinya sibuk meratapi istrinya dengan kondisi tergantung dikamar.

Sedangkan Ketua RT03/RW02 Kampung Jawa Sunarto mengungkapkan, selama ini tidak pernah mendengar terjadi percekcokan keluarga tersebut.

"Selama ini adem ayem saja tu. Ya kalau ada masalah, tidak seharusnya mencari jalan pintaslah," kata dia. 

Kanit Reskrim Polsek Meral Iptu Syarifudin mengatakan, bahwa Wati ditemukan tewas sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan menggunakan kaos hitam dan rok hitam, wajah menghadap jendela kamar. 

"Untuk sementara dugaannya, murni gantung diri. Setelah tim Inafis Polres Karimun datang, selanjutnya menurunkan jenazah almarhum untuk dibawa ke RSUD Karimun yang akan melakukan visum," jelasnya. 

Pantauan di lokasi kejadian puluhan warga melihat penasaran ingin mengetahui kejadian tersebut.

Sedangkan informasi yang dihimpun bahwa almarhum Wati memiliki dua anak yang pertama masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) kelas 2 perempuan dan kedua baru balita sekitar usia 10 bulan laki-laki.

Baca: Cerita Tragis Ibu Dua Anak di Karimun yang Diratapi Bayinya saat Gantung Diri

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews