Siswa Meninggal Setelah MOS

Kadisdik Bintan: Kalau Akibat Kekerasan, Harus Dicari Penanggungjawabnya

Kadisdik Bintan: Kalau Akibat Kekerasan, Harus Dicari Penanggungjawabnya

Ilustrasi MOS. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan melakukan penyelidikan penyebab meninggalnya Muhammad Arif Husen (13) siswa SMPN 11 Tanjung Uban yang meninggal dunia setelah mengikuti Masa Oriantasi Siswa (MOS) yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.

Penyebab meninggalnya korban tersebut masih simpang siur. Ada dugaan akibat dianiaya oleh seniornya dan versi dari UPT Diknas Tanjung Uban menyebutkan Muhammad Arif Husen meninggal akibat sakit.

Hal ini berdasarkan visum dari RSUP Busung dan polisi. Berbeda dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Makhfur Zurahman penyebab meninggalnya siswa kelas 7 SMPN 11 tersebut belum diketahui dan menunggu hasil visum Polisi.

"Kita menunggu hasil visum dari polisi dan diserahkan kepada polisi untuk mengungkap penyebab meninggalnya Arif tersebut,"ujar Makhfur saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2015).

Makhfur tidak bisa berandai-andai penyebab meninggalnya siswa yang telah dua hari mengikuti MOS tersebut.

Menurutnya penyebab meninggalnya korban ini harus benar-benar dicari pembuktiannya. "Kalau akibat kekerasan dari seniornya harus dicari siapa pelakunya dan penanggungjawab pada hari itu,"imbuhnya.

Dalam hal ini, Makhfur telah membentuk tim investigasi dan memerintahkan pihak sekolah terus menyelidiki penyebabnya.

Makhfur menegaskan akan memberikan sanksi tegas bagi siapa saja yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan saat pelaksanaan tersebut. "Sudah kita selidiki, namun sejauh ini belum ada yang mengaku. Jika benar ada kekerasan, sanksi yang kita berikan berupa peringatan sampai pemecatan yang diatur oleh UU,"tegasnya.

Makhfur menyebutkan, pelaksanaan MOS itu sudah diatur, tidak dibenarkan adanya perpeloncoan. Jika ada peserta MOS yang diberi tugas berdandan lucu, itu otoritas sekolah. "Itu hanya untuk membina  mental saja, materi MOS itu hanya berupa pengenalan sekolah, bina lingkungan dan wawasan Wiyata Mandala,"paparnya.

Sejauh ini polisi sudah memanggil Samsul Kepsek SMPN 11untuk dimintai keterangan.

(Hen)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews