BATAMNEWS.CO.ID, Israel - Seorang remaja Israel tewas setelah ditikam seorang pria ultra-Ortodoks dengan sebilah pisau saat parade Gay Pride atau perayaan untuk kebebasan kaum homo seksual di Israel empat hari lalu di Yerusalem.

Gadis muda itu masih tercatat sebagai siswi SMA, Shira Banki, 16. Selain Shira juga enam orang terluka dalam kejadian tersebut. 

Pihak Rumah Sakit Hadassah, Hadar Elboim mengatakan korban menyerah sebelum meninggal berniat menyumbangkan organ tubuhnya.

Tersangka, Yishai Shlissel, ditangkap aparat kepolisin di tempat kejadian. Pria tersebut baru saja bebas dari penjara sebelum kejadian. Ia terlibat dalam kasus yang sama pada tahun 2005 lalu.

Yishai Shlisse

Kehadiran Shira itu untuk mendukung teman-teman LGBT (Lesbi, Gay, Biseks, dan Trangender) nya, seperti dilaporkan surat kabar Israel Haaretz. Orangtuanya dan tiga saudarnya selamat.

Dalam sebuah pernyataan keluarganya mengatakan, Shira mendukung teman-temannya untuk mendapatkan hak tersebut.

“Tanpa alasan yang baik dan karena kejahatan, kebodohan dan kelalaian, kehidupan bunga yang indah kami dipotong. Hal-hal buruk terjadi pada orang baik, dan hal yang sangat buruk terjadi pada gadis kita yang menakjubkan,” ujar pihak keluarga.

"Kami tidak akan mengizinkan pembunuh yang mengerikan untuk menantang nilai-nilai dasar yang masyarakat Israel dibangun." Begitu bunyi pernyataan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan resmi setelah mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga. 

"Kami menolak dengan jijik setiap upaya untuk memaksakan kebencian dan kekerasan di antara kita dan akan membawa pembunuh ke pengadilan," katanya.

sumber: dailymail

[snw]