Jokowi Akan Bangun Istana Negara Ketiga di Papua

Jokowi Akan Bangun Istana Negara Ketiga di Papua

Presiden Joko Widodo akan mendirikan istana negara ketiga, setelah Istana hunian kepala negara di Jakarta dan Bogor, dalam bentuk rumah singgah atau graha presiden di Papua untuk memungkinkan dirinya bisa erat berinteraksi dengan warga Papua.

"Sudah ada tim khusus dalam proses memutuskan lokasi yang tepat untuk rumah singgah," jelas Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Rabu (29/07).

Berbicara pada seminar bertema, "Suara Papua"i, Tedjo mengatakan bahwa graha presiden ini selaiknya Istana Negara akan digunakan oleh kepala negara untuk bekerja dan juga sebagai tempat yang akan membuat dia merasa lebih dekat dengan rakyat Papua.

Permintaan untuk membuat graha presiden di Papua pada awalnya diajukan oleh pejabat Istana Negara, dengan mempertimbangkan bahwa Jokowi bisa mengunjungi provinsi tersebut tiga kali atau bahkan empat kali setahun, jelas Tedjo.

"Rumah singgah tidak akan seperti Istana Bogor. Ini tidak perlu mewah. Aspek yang paling penting untuk membangun rumah singgah adalah bahwa presiden dapat lebih dekat dengan masyarakay, dan mereka dapat dengan mudah menemuinya di sana," tegasnya.

Ketika ditanya tentang keamanan presiden, Tedjo menjelaskan bahwa itu tidak akan menjadi masalah karena orang Papua mencintai presiden Jokowi dan ini tercermin dengan tingginya pemilih Jokowi selama pemilihan presiden 2014.

"Bapak Presiden telah sering berkunjung di Papua dan mendapat tempat lebih dekat dengan masyarakat setempat. Dia tidak pernah merasa terancam selama kunjungannya di provinsi ini," pungkasnya.

sumber: antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews