Curhat di Depan Kader PDI-P, Megawati: Saya Di-bully Sebut Jokowi Petugas Partai

Curhat di Depan Kader PDI-P, Megawati: Saya Di-bully Sebut Jokowi Petugas Partai

BATAMNEWS.CO.ID, Depok - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan pernyataannya saat Kongres PDIP yang menyebut seluruh kader adalah "petugas partai" tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Dia beralasan Jokowi bisa menjadi Presiden karena mendapatkan mandat darinya sebagai Ketua Umum PDIP.

Pernyataan Mega ini langsung menuai polemik. Mega merasa dipojokkan oleh berbagai kalangan dengan menyebut Jokowi sebagai "petugas partai". 

"Kemarin saya di-bully karena nyebut presiden petugas partai. Jokowi diberikan mandat oleh saya, (Jokowi) bukan independen. Kamu Gubernur DKI karena saya lihat mampu lebih untuk menjadi seorang pemimpin nasional, maka saya memberikan mandat kepada kader yang bernama Jokowi sebagai petugas partai untuk menjadi calon," kata Megawati dalam pidato pembukaan sekolah partai calon kepala daerah PDIP di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7). 

Megawati menjelaskan, kader partai banteng yang bisa disebut petugas partai yakni kader duduk di eksekutif, legislatif dan yudikatif. Jika tidak duduk di tiga pilar tersebut, ia menilai sebutan petugas partai tak dapat disematkan begitu saja. 

"Anggota tidak bisa disebut sebagai petugas partai yang bisa disebut sebagai petugas partai yang duduk di tiga pilar. Maka saat dia sudah masuk (tiga pilar) ya dia itu petugas partai," ujarnya. 

Karena itu, ia berharap petugas partai harus menjalankan ideologi partainya yaitu Pancasila. "Kalau tidak mau, monggo jangan ambil tempat di PDIP," tegasnya.

sumber: merdeka.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews