Fakta-fakta Mencengangkan Dua Kasus Asmara yang Berujung Maut di Batam

Fakta-fakta Mencengangkan Dua Kasus Asmara yang Berujung Maut di Batam

Jenifer, korban pembunuhan pacarnya semasa hidup. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kisah asmara sepasang anak manusia kerap berujung maut. Entah apa yang melatarbelakangi hal itu terjadi. Di Batam Kepulauan Riau, dalam sepekan ini dua nyawa melayang dipicu masalah asmara.

Kejadian pertama menimpa Untung Eko Widodo (28). Warga Kavling Punggur Blok F3 No. 53, Nongsa, Kota Batam ini, nekat terjun dari Jembatan I Barelang, Batam pada 7 Juli 2015.

Dari ketinggian sekitar 70 meter itu Eko terjun bebas ke dalam laut dalam berarus kuat di Barelang itu. 

Ia terjun di malam buta sekitar pukul 22.30 WIB. Dua hari kemudian, Eko ditemukan menjadi mayat. 

eko  

Jasad Untung Eko yang ditemukan di Perairan Pulau Kubung Batam

Nelayan kaget menemukan pria patah hati itu di Perairan Pulau Kubung, pada 9 Juli 2015, sekira pukul 09.40 WIB.

Kuat dugaan Eko merupakan korban bunuh diri. Ia putus asa setelah diputuskan pacarnya. Kabarnya sang wanita pujaan hati berpindah ke lain hati.

"Pas hari minggu (5/7/2015) saya lihat dia ribut sama pacarnya," kata Joni (53), ayah Eko.

Eko kemudian dievakuasi petugas Basarnas dan pihak kepolisian. 

 

Jasad Jenifer saat ditemukan tak bernyawa di Kelurahan Tiban Indah Batam

Kasus kedua menimpa Syintia Bella alias Jenifer alias Meme. Gadis berparas manis dan berkulit gelap ini, ditemukan tewas mengenaskan oleh seorang remaja SMP bernama Zio pada 9 Juli 2015 sekira pukul 13.00 WIB lalu. Hari yang sama dengan penemuan mayat Eko.

Jenifer ditemukan tewas dengan luka bakar dari kepala hingga dada. Lokasinya di semak-semak tak jauh dari sepak bola mini Kompleks Perumahan Graha Permata Indah, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.

Lokasi tersebut juga tak jauh dari SMP Negeri 25 Batam Tiban. 

pembunuhan jenifer 

Usianya baru 15 tahun. Belakangan yang sangat mengejutkan, Jenifer dibunuh pacarnya yang bernama Weliadi (20). 

Ia dibunuh pada 7 Juli 2015 dini hari lalu. Sama dengan malam terjunnya Eko di Jembatan I Barelang.

Pelaku Welly alias Willy berdalih cemburu atas perilaku Meme yang memiliki pria idaman lain. 

"Saya cemburu karena Meme pacaran lagi dengan orang lain," kata Weli.

Dan anehnya kedua peristiwa ini terjadi beberapa kesamaan, saat terjunnya Eko dan dugaan tewasnya Jenifer. Selain itu jasad mereka juga ditemukan di hari yang sama. Eko pagi hari sedangkan Jenifer pada siang hari.

Sungguh aneh, menurut Anda?

 

[alf]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews