Sengketa Pulau Berhala

Mantan Gubernur Jambi: Menang, Zumi Zola Akan Rebut Pulau Berhala dari Kepri

Mantan Gubernur Jambi: Menang, Zumi Zola Akan Rebut Pulau Berhala dari Kepri

Sejumlah anak bermain bola di pantai Pulau Berhala.

BATAMNEWS.CO.ID, Jambi - Mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin mengatakan akan merebut kembali Pulau Berhala dari tangan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan dikembalikan ke pangkuan Provinsi Jambi.

Menurut Zulkifli Nurdin, rencana itu merupakan salah satu tekad putranya, Zumi Zola, jika terpilih menjadi Gubernur Jambi periode 2016-2021 mendatang.

"Jadi ingat, merebut kembali ke pangkuan Jambi. Artinya, itu (Pulau Berhala) memang milik kita," kata Zulkifli Nurdin usai pengukuhan Tim Pemenangan Calon Gubernur Jambi Zumi Zola di Ratu Convention Centre, Minggu 5 Juli 2015.

Konflik kepemilikan Pulau Berhala antara Provinsi Jambi dan Kepulauan Riau terjadi secara berlarut-larut sejak beberapa tahun lalu.

Namun pada 21 Februari 2013 lalu, Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan pengujian Penjelasan Pasal 3 UU No 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau terkait sengketa Pulau Berhala.

Dengan itu, Pulau Berhala dianggap syah menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Namun Zulkifli Nurdin mengakui tidak mudah untuk menjalankan tekad tersebut. Untuk itu, dirinya telah membentuk tim ahli hukum di Jakarta dan mengkaji kembali persoalan tersebut.

"Kita pelajari kembali. Celah apa yang bisa kita siapkan untuk merebut kembali pulau tersebut. Kita telah pelajari bersama ahli hukum di Jakarta," kata Bang Zul, sapaan akrab Zulkifli Nurdin (ZN).

Dia menegaskan, tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa dijalankan (untuk merebut kembali Pulau Berhala, red). Yang terpenting adalah semangat orang Jambi untuk memperjuangkan kembali kepemilikan pulau tersebut.

"Kita harus semangat. Itu yang harus kita punyai. Kalau semangat itu tidak ada, apa yang bisa kita perbuat lagi. Kita tidak boleh pasrah." tegas Bang Zul lagi.

Meski putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kepemilikan Pulau Berhala di tangan Kepri final dan mengikat, namun Zulkifli menegaskan tidak ada yang tidak bisa berubah.

"Semuanya dapat berubah. Tidak ada yang tidak mungkin. Undang-Undang saja bisa diubah. Hanya Al Quran yang tidak bisa diubah," pungkas Zulkifli yakin.

Diketahui, Zulkifli Nurdin termasuk tokoh yang paling gigih mempertahankan Pulau Berhala sebagai bagian dari Provinsi Jambi. Namun pada masa kepemimpinan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, pulau tersebut lepas ke tangan Kepri, meski HBA telah juga melakukan berbagai cara untuk mempertahankan kepemilikan pulau tersebut.

Desas-desus menyebutkan, akibat lepasnya pulau tersebut, hubungan personal antara Hasan Basri Agus dan Zulkifli Nurdin sempat memburuk dan tegang. 

sumber: sumatera today

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews